Cara terbaik bagi perusahaan untuk secara bersamaan membangun moral tim, meningkatkan kepuasan kerja, dan berperan aktif dalam masyarakat adalah dengan menerapkan Employee Volunteering Program (EVP). EVP merupakan salah satu inisiatif perusahaan yang memungkinkan karyawan menyumbangkan waktu dan keterampilan untuk kegiatan layanan masyarakat, organisasi nirlaba, dan kegiatan amal. Kegiatan tersebut dapat menjadi cara bagi bisnis untuk memberikan dampak masyarakat dan bagi karyawan untuk terlibat dalam aktivitas yang berarti di luar tanggung jawab pekerjaan reguler dan tanggug jawab utama.

EVP menjadi semakin populer di Indonesia sebagai cara bagi perusahaan untuk melibatkan karyawan mereka dalam kegiatan sosial dan lingkungan yang memberikan dampak positif berkelanjutan. But wait, do you guys curious about when the EVP started?
Konsep Employee Volunteering Program (EVP) telah ada selama beberapa dekade, namun akarnya dapat ditelusuri kembali ke gerakan tanggung jawab sosial tahun 1960-an dan 1970-an di Amerika Serikat. Selama masa ini, muncul peningkatan kesadaran di antara perusahaan terhadap dampak sosial dan lingkungan, dan pergeseran menuju pendekatan bisnis yang lebih bertanggung jawab secara sosial.
Perusahaan mendorong karyawannya untuk menyumbangkan waktu dan keterampilan mereka untuk membantu mengatasi masalah sosial dan lingkungan di komunitas mereka. Program tersebut berhasil, dan perusahaan lain mulai mengadopsi program serupa sebagai cara untuk melibatkan karyawan dan menunjukkan komitmen mereka terhadap tanggung jawab sosial. Seiring waktu, EVP telah menjadi lebih umum dan telah berevolusi untuk memasukkan berbagai kegiatan sukarela, mulai dari upaya bantuan bencana hingga proyek pelestarian lingkungan hingga mendukung inisiatif pendidikan.
Saat ini, banyak perusahaan memandang EVP sebagai bagian penting dari strategi tanggung jawab sosial perusahaan mereka dan sebagai cara untuk melibatkan karyawan dan memperkuat hubungan dengan komunitas lokal. Employee Volunteering Program (EVP) jugasering dilihat sebagai komponen penting dari strategi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR).
EVP dapat menjadi cara yang efektif bagi perusahaan untuk menunjukkan komitmen perusahaan terhadap CSR dengan melibatkan karyawan dalam kegiatan sukarela yang bermakna yang menjawab kebutuhan dan solusi atas permasalah sosial dan lingkungan.
Baca lainnya: Pentingnya Skill Komunikasi Interpersonal dalam Program Pengembangan Masyarakat
Dilihat sebagai salah satu unsur yang dapat melengkapi CSR perusahaan, berikut adalah beberapa cara EVP dapat berkontribusi pada upaya CSR perusahaan:
- Keterlibatan Masyarakat: EVP memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk terlibat dengan masyarakat di mana mereka beroperasi dan untuk mendukung inisiatif lokal yang sejalan dengan tujuan CSR perusahaan. Hal ini dapat membantu membangun kepercayaan dan itikad baik dengan stakehodler dan menunjukkan komitmen perusahaan sebagai bagian dari masyarakat yang bertanggung jawab dan aktif.
- Keterlibatan Karyawan: EVP dapat menjadi cara yang ampuh untuk membangun keterlibatan dan retensi karyawan. Karyawan diberi kesempatan merelakan waktu dan keterampilan mereka untuk tujuan yang baik. karyawan merasa lebih terhubung dengan pekerjaan mereka dan lebih berkomitmen pada perusahaan. Hal ini dapat berkontribusi terhadap peningktan kepuasan dan loyalitas karyawan.
- Kelestarian Lingkungan: Banyak EVP berfokus pada inisiatif lingkungan, seperti penanaman pohon, daur ulang, atau pembersihan pantai. Dengan mendukung inisiatif tersebut, perusahaan dapat menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dan mengurangi dampaknya terhadap lingkungan.
- Dampak Sosial: EVP juga dapat memberikan dampak sosial yang positif dengan mengatasi masalah sosial seperti kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan. Perusahaan dapat membantu meningkatkan kehidupan individu dan komunitas serta menunjukkan komitmen mereka terhadap tanggung jawab sosial.
Secara keseluruhan, EVP dapat menjadi cara yang efektif bagi perusahaan untuk berkontribusi pada tujuan CSR mereka dengan melibatkan karyawan mereka dalam kegiatan sukarela yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Tren pelaksanaan EVP salah satunya dimotori oleh multinational corporation yang saat ini berlomba-lomba melaksanakan EVP sebagai bentuk inovasi komuiten tanggung jawab sosial perusahaan. Beberapa perusahaan di Indonesiap juga sudah menjalankan dan melembagakan kegiatan EVP dalam progeam tanggung jawab sosial perusahaan. Hal tersebut mempertegas bahwa potensi aktivitas kesukarelawanan yang dibungkus dalam kegiatan EVP di Indonesia dapat dikelola dengan baik oleh organisasi bisnis atau perusahaan.
Berikut adalah beberapa manfaat utama dari Program Employee Volunteer Program:
- Peningkatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Dengan mempromosikan kesukarelaan di antara karyawan, bisnis dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap masalah sosial dan lingkungan, yang dapat meningkatkan reputasi mereka di antara pelanggan, investor, dan pemangku kepentingan.
- Peningkatan Moral Karyawan: EVP dapat menciptakan rasa kebersamaan untuk mencapai tujuan bersama dan kepuasan di antara karyawan, serta meningkatkan kepuasan dan motivasi kerja.
- Peluang Pengembangan Profesional: Aktivitas sukarela dapat memberi karyawan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan baru, seperti kepemimpinan, kerja tim, dan komunikasi, yang dapat diterapkan pada kinerja pekerjaan mereka.
- Peningkatan Dampak Komunitas: EVP dapat membantu bisnis untuk membuat dampak positif pada komunitas lokal mereka, yang dapat meningkatkan dukungan dan itikad baik komunitas.
- Penghematan Biaya Potensial: EVP dapat menjadi cara yang efektif bagi bisnis untuk memberikan dampak kepada masyarakat tanpa menimbulkan biaya yang signifikan, karena karyawan dapat menyumbangkan waktu dan keterampilan mereka untuk kegiatan amal.
Secara keseluruhan, Employee Volunteer Program dapat menjadi solusi yang sama-sama menguntungkan bagi bisnis dan karyawan, memberikan cara yang berarti bagi perusahaan untuk memberikan kembali kepada masyarakat sambil juga mempromosikan keterlibatan karyawan dan pengembangan profesional.