Istilah Corporate Social Responsibility (CSR) tentu sudah tidak asing di telinga kita. Kita tahu apa maksud dan tujuannya. Manfaatnya juga telah kita ketahui. Bahkan, kebermanfaatannya sudah banyak dirasakan oleh masyarakat Indonesia.
Tapi bagaimana dengan Create Shared Value ? Dijamin, belum banyak yang orang yang mengetahuinya. Apalagi maksud, tujuan, manfaat, serta perbedaannya dengan Corporate Social Responsibility (CSR)?
Konsep Create Shared Value (CSV) pertama kali diperkenalkan oleh Michael E. Porter dan Mark R. Kramer pada 2006 sebelum konsepnya mereka sempurnakan pada 2011. Konsep Create Shared Value adalah pengembangan dari konsep Corporate Social Responsibility (CSR) yang memiliki banyak kekurangan dibandingkan CSV.
Sekilas, keduanya terlihat sama. Ada sejumlah pertanyaan yang sering ditanyakan banyak orang terkait Create Shared Value? Lantas, apa pertanyaan tersebut? Simak ulasannya berikut ini.
FAQ #1 Apakah CSV bentuk baru dari CSR?
Banyak orang menganggap Create Shared Value sebagai “CSR yang baru”. CSV dan CSR adalah strategi bisnis yang perlu dilakukan perusahaan untuk menciptakan efek positif bagi bisnis dan masyarakat di sekitarnya. Keduanya adalah dua hal yang berbeda namun saling melengkapi seperti dua sisi mata koin yang saling bersinggungan.
Baca juga: Perbedaan CSR dan CSV, Catat Ya!
Jawabannya adalah: CSR adalah bentuk tanggung jawab perusahaan pada lingkungan dan masyarakat sesuai aturan perundangan yang berlaku. Sedangkan CSV adalah bentuk integritas antara perusahaan, lingkungan, dan masyarakat secara menyeluruh dan berkelanjutan.
FAQ #2 Apa yang dimaksud “Shared Value”?
“Shared Value” atau “Nilai Bersama” adalah konsep utama dari CSV itu sendiri. “Shared Value” bukan berarti perusahaan sakadar jadi donatur untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial yang terjadi di sekitarnya. Tetapi bagaimana perusahaan dan masyarakat bisa saling bersinergi dan bergantung satu sama lain dalam menghadapi masalah. Hasil akhirnya adalah “Shared Value” atau “Nilai Bersama” ini.
FAQ #3 Apakah CSV itu sebuah pemborosan belaka?
Tidak sedikit perusahaan yang menganggap CSR sebagai sebuah pemborosan belaka. Demikian juga ketika konsep CSV mulai diperkenalkan oleh Michael E. Porter dan Mark R. Kramer.
Jika ditelisik lebih lanjut, alih-alih sekadar buang uang, terdapat sejumlah manfaat dari CSV ini, lho! Seperti peningkatan produktivitas, pengambilan keputusan yang lebih cepat, biaya operasional yang lebih rendah, hingga hubungan perusahaan dengan seluruh stakeholder yang lebih baik.
FAQ #4 Bagaimana caranya?

Menurut Harvard Business School, ada tiga bentuk impelemntasi dari Create Shared Value. Tiga bentuk implementasinya adalah: Reconceiving Product and Market, Redefining Productivity in Value Chain, dan Enabling Local Cluster Development.
Baca juga: 3 Bentuk Implementasi Creating Shared Value
FAQ #5 Contohnya seperti apa?
Konsep antara CSR dan CSV memang membingungkan karena sekilas terlihat sama. Pada praktiknya, ada jumlah perusahaan yang sudah menjalankan CSV namun tidak mereka sadari. Supaya tidak bingung, berikut ini salah satu contohnya. Yakni Program CSV Kampung NanasKu yang dijalankan oleh PT Pupuk Kujang.
Pupuk Kujang bahkan berhasil meraih predikat “TOP CSV AWARD 2021” karena berhasil memajukan komunitas petani nanas di Desa Sarireja, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang hingga punya nilai ekonomi dan sosial yang tinggi. Melalui pembinaan sejak tahun 2012 tersebut, petani nanas berhasil meningkatkan kualitas dan jumlah panen berkali lipat. Bahkan, nanas yang dihasilkan bisa memenuhi kualitas ekspor. Alhasil, terjadi peningkatan taraf hidup petani nanas yang dibina Pupuk Kujang. Selain itu, petani berhasil mengembangkan diri hingga bisa berkomunitas dan membentuk koperasi yang mandiri.
Baca juga: 20 Perusahaan Indonesia yang Menerapkan CSV Versi Olahkarsa
Kesimpulan
Profit tentunya adalah tujuan setiap perusahaan dimanapun ia berada. Namun, perusahaan tidak boleh melupakan kepekaan sosialnya. Salah satunya dengan menjalankan Corporate Social Responsibility dan Create Shared Value dalam menjalankan bisnisnya untuk masa depan yang lebih baik.
Bagi yang masih bingung dengan Create Shared Value, langsung kontak saja kami di Olahkarsa. Karena Olahkarsa menyediakan layanan jasa konsultasi dan pendampingan terkait Corporate Social Responsibility dan Create Shared Value.
Ayo bersama kita jalankan Corporate Social Responsibility dan Create Shared Value untuk masa depan yang lebih baik!
DAFTAR PUSTAKA
Lapina I., Borkus, I., Starineca, O. 2012. Corporate Social Responsibility and Creating Shared Value: Case of Latvia. International Journal of Social, Behavioral, Educational, Economic, Business and Industrial Engineering. 6(8)
Porter, M. E., & Kramer, M. R. 2011. Creating Shared Value: How to Reinvent Capitalism and Unleash a Wave of Innovation and Growth. Harvard Business Review
Pride. 2015. Megupas CSR dalam Konsep dan Sejarah. Diakses dari http://pride.co.id/2015/01/mengupas-csr-dalam-konsep-dan-sejarah/.