Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) merupakan salah satu alat ukur yang dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana kesuksesan sebuah program CSR. Masyarakat yang menjadi sasaran program CSR tentu memiliki ekspektasi terhadap capaian program CSR. Dengan IKM, perusahaan dapat mengetahui sejauh mana ekspektasi masyarakat terhadap sebuah program telah tercapai.
Selain itu, dalam program penilaian penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan (PROPER) yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dokumen IKM menjadi salah satu poin penilaian penting dalam kriteria Pemberdayaan Masyarakat aspek monitoring dan evaluasi.
Baca Juga: Dokumen Hijau PROPER: Apa Saja Isinya?
Oleh karena itu, bagi perusahaan yang menargetkan beyond coplience (Peringkat Hijau dan Emas), Dokumen Indeks Kepuasan Masyarakat ini menjadi penting. Selain itu, kajian IKM juga dapat bermanfaat bagi perusahaan untuk perbaikan program CSR yang tengah dijalankan.
Pengertian Indeks Kepuasan Masyarakat
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) merupakan data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif maupun kualitatif berdasarkan pendapat penerima manfaat atas pelaksanaan program CSR dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhan.
Data atau informasi dalam studi IKM diperoleh berdasarkan hasil wawancara terstruktur dengan responden yang terarah/telah ditentukan sejak awal (purposive sampling), yaitu penerima manfaat program.
Nilai IKM yang diukur meliputi IKM atas setiap program dan keseluruhan program. Studi IKM menggunakan Skala Likert sebagai acuan dalam penyusunan angket yang disebarkan kepada responden. Responden diminta untuk memberikan tanggapan pada setiap pertanyaan dengan memilih lima pilihan jawaban.
Baca Juga: Pentingnya Social License Index (SLI)
Untuk menyusun dokumen ini, dilaksanakan survey kepuasan masyarakat minimal 1 kali dalam setahun. Pelaksanaan survey dapat dilakukan secara mandiri oleh perusahaan dengan pembentukan tim maupun bekerja sama dengan unit independen lainnya, seperti Badan Pusat Statistik (BPS), perguruan tinggi, maupun konsultan penelitian.
Tujuan Studi Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Tujuan IKM secara umum adalah mengetahui kepuasan masyarakat atas suatu pelayanan atau program, yang juga mencerminkan keberhasilan pelaksanaan program oleh perusahaan. Selain itu, tujuan lain dari dilaksanakannya studi IKM adalah sebagai berikut:
- Mengukur pencapaian dampak yang relevan sebagaimana tertuang dalam outcome program dengan menyoroti perubahan paling signifikan.
- Menangkap pembelajaran serta praktik terbaik dari pelaksanaan program dengan beberapa isu saling-silang seperti keterlibatan/partisipasi komunitas, inklusi serta keberlanjutan program.
- Mengidentifikasi tantangan-tantangan yang dihadapi dalam implementasi program dan bagaimana hal itu berpengaruh dalam pencapaian output dan outcome program.
- Merumuskan rekomendasi-rekomendasi yang diperlukan untuk meningkatkan pencapaian tujuan program secara lebih efektif dan efisien ke depannya.
Tahapan Studi Indeks Kepuasan Masyarakat
1. Menentukan Lokasi dan Jangkauan
Tahapan pertama dalam studi IKM adalah menentukan lokasi dan jangkauan studi. Lokasi dan jangkauan tersebut ditentukan sesuai dengan cakupan/sekup program CSR perusahaan dan penerima manfaat program CSR.
2. Mempersiapkan tim dan strategi studi Indeks Kepuasan Masyarakat
Tahapan kedua adalah mempersiapkan tim peneliti dan strategi studi. Tim peneliti ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan jangkauan program CSR serta strategi studi IKM ditentukan sejak awal sehingga pelaksanaan studi dapat terencana dan terkonsep.
3. Mengumpulkan dan menganalisis data sekunder
Tahapan ketiga adalah pengumpulan dan analisis data sekunder. Ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal terkait dengan pelaksanaan program, profil program, dan laporan sebagai referensi penyusunan instrumen
4. Menyusun instrumen penelitian
Tahapan selanjutnya adalah menyusun instrumen IKM. Instrumen ini disusun berdasarkan hasil data sekunder yang telah dianalisis serta menyesuaikan dengan metode pengumpulan data
5. Pengumpulan Data Primer
Tahapan selanjutnya adalah pengumpulan data primer. Teknik pengumpulan data yang dapat digunakan yaitu wawancara terstruktur dan juga pengisian kuisioner serta observasi untuk mengetahui persepsi sasaran terhadap program.
6. Pengolahan Data
Tahapan selanjutnya adalah pengolahan data. Ini dilakukan berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan diolah menggunakan formula-formula IKM.
7. Analisis data Kuantitatif dan Kualitatif
Tahapan selanjutnya adalah analisis data kuantitatif dan kualitatif. Analisis ini dilakukan dengan mengisi lembar kerja sesuai dengan pengolahan data yang telah dilakukan.
8. Penulisan Laporan
Tahapan terakhir adalah penulisan laporan. Ini dilakukan setelah proses pengambilan dan pengolahan data selesai dan akan dimuat seluruh informasi terkait nilai IKM dan IPA.
Yuk ketahui tingkat kepuasan masyarakat binaan program CSR programmu!
Bagi yang ingin tahu tingkat kepuasan masyarakat binaan CSR kamu,Ā langsung saja kontakĀ Olahkarsa. Karena Olahkarsa menyediakan layanan jasa konsultasi dan pendampingan terkait studi Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Kami pun menyediakan berbagai layanan dan produk terkait dengan Manajemen CSR.
Klik untuk melihat berbagai layanan kami
Atau Anda bisa menghubungi kami melalui Whattsapp di 08112130130 dan Email di contact@olahkarsa.com.