Dilansir dari UN Environment Programme (UNEP), tanggal 22 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Keanekaragaman Hayati Internasional.
Tahun ini, tema Hari Keanekaragaman Hayati Internasional adalah “From Agreement to Action: Build Back Biodiversity” yang artinya “Dari Persetujuan ke Tindakan: Bangun Kembali Keanekaragaman Hayati.”
Sejarah Hari Keanekaragaman Hayati
Hari Keanekaragaman Hayati Internasional awalnya ditetapkan pada 29 Desember. Namun, pada Desember 2000, Majelis Umum PBB menunda peringatan tersebut menjadi 22 Mei. Keanekaragaman hayati umumnya dipahami sebagai berbagai macam tanaman, hewan, dan mikroorganisme. Mengingat pentingnya pendidikan dan kesadaran publik tentang masalah ini, PBB memutuskan untuk merayakan Hari Keanekaragaman Hayati Internasional setiap tahun.

Mengenal Keanekaragaman Hayati
UN Environment Programme (UNEP) mengungkapkan bahwa keanekaragaman hayati dipahami sebagai keanekaragaman tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme yang luas. Hal tersebut mencakup variasi genetik dalam setiap spesies hewan maupun tumbuhan serta keragaman ekosistem (danau, hutan, sungai dan laut) yang saling berinteraksi di dalamnya.
Kenapa keanekaragaman hayati ini penting? Keanekaragaman hayati ini penting karena hilangnya keanekaragaman hayati bisa mengancam kehidupan umat manusia. Hilangnya keanekaragaman hayati dapat menimbulkan zoonosis (penularan penyakit dari hewan ke manusia) seperti yang terjadi pada pandemi Covid-19, sehingga menjaga keutuhan keanekaragaman hayati sangatlah penting.
Keanekaragaman hayati pun merupakan pilar umat manusia dalam membangun peradaban. Contohnya, hewan dan tumbuhan adalah sumber makanan utama manusia untuk hidup. Selain itu, hewan dan tumbuhan dijadikan sebagai sumber obat-obatan tradisional oleh manusia. Tanpa mereka, kita tidak bisa hidup. Bayangkan jika setengah dari hewan dan tumbuhan tersebut punah, bagaimana kita akan bertahan hidup?

Dampak paling sederhana dari keanekaragaman hayati yang bisa kita lihat secara langsung adalah lebih estetiknya taman hutan kota atau halaman rumah dengan ragam variasi flora dan fauna di dalamnya dibandingkan taman hutan kota atau halaman rumah yang hanya memiliki satu jenis flora dan fauna saja.
Selain itu, menjaga keutuhan keanekaragaman hayati penting dilakukan agar generasi mendatang bisa menikmati keanekaragaman flora dan fauna secara langsung, tidak melalui buku atau media lainnya.
Keanekaragaman Hayati dalam Proper
Dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) yang diselenggarakan Kementerian Hidup dan Kehutanan, keanekaragaman hayati termasuk dalam kriteria penilaian lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan alias beyond compliance.
Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dalam PERMENLHK NO 01 TH 2021 tentang PROPER, penilaian perlindungan keanekaragaman hayati tidak saja dilihat dari jumlah flora dan fauna dalam luasan area yang dijadikan area konservasi keanekaragaman hayati saja, namun mencakup deskripsi kegiatan/program yang dilakukan, adanya penghargaan di bidang konservasi keanekaragaman hayati baik di tingkat nasional maupun internasional, adanya inovasi dalam program/kegiatan keanekaragaman hayati, maupun adanya teknologi paten dalam bidang keanekaragaman hayati yang dikembangkan oleh perusahaan.
Perlindungan keanekaragaman hayati peringkat hijau dan emas
Khusus untuk Penilaian perlindungan keanekaragaman hayati dalam peringkat hijau dan emas ini meliputi Konservasi insitu, Konservasi eksitu, serta Restorasi dan rehabilitasi.
- Konservasi insitu
Konservasi insitu, meliputi metode dan alat untuk melindungi spesies, keragaman (variabilitas) genetik dan habitat dalam ekosistem lainnya. Pendekatan insitu meliputi pengelolaan kawasan lindung seperti cagar alam, suaka margasatwa, taman nasional, taman wisata alam, hutan lindung, sempadanungai, sempadan pantai, kawasan mangrove, terumbu karang, kawasan plasma nuftah dan kawasan bergambut, termasuk pengelolaan satwa liar dan strategi perlindungan sumberdaya di luar kawasan lindung

Contoh perusahaan yang telah melakukan konservasi insitu adalah PT Badak Natural Gas Liquefaction dengan melakukan pelestarian hutan alam primer, hutan mangrove (bakau), terumbu karang, sempadan pantai dan kawasan rawa-rawa di wilayahnya.
- Konservasi eksitu
Konservasi eksitu, meliputi metode dan alat untuk melindungi spesies tanaman, satwa liar dan organisme mikro serta varietas genetic di luar habitat atau ekosistem aslinya. Kegiatan yang umum dilakukan antara lain penangkaran, penyimpanan atau pengklonan karena alasan:
- habitat mengalami kerusakan akibat konversi; dan
- materi tersebut dapat digunakan untuk penelitian, percobaan, pengembangan produk baru atau pendidikan lingkungan. Dalam metode tersebut termasuk pembangunan kebun raya, koreksi mikrologi, museum, bank bibit, koleksi kultur jaringan dan kebun binatang

Contoh perusahaan yang telah melakukan konservasi eksitu adalah rehabilitasi bekantan yang dilakukan Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Banjarmasin.
- Restorasi dan rehabilitasi
Restorasi dan rehabilitasi meliputi metode, baik insitu maupun eksitu, untuk memulihkan spesies, varietas genetik, komunitas, populasi, habitat dan proses-proses ekologis. Restorasi ekologis biasanya melibatkan upaya rekonstruksi ekosistem alami atau semi alami di daerah yang mengalami degradasi, termasuk reintroduksi spesies asli, sedangkan rehabilitasi melibatkan upaya untuk memperbaiki proses-proses ekosistem, misalnya daerah aliran sungai, tetapi tidak diikuti dengan pemulihan ekosistem dan keberadaan spesies asli.

Contoh perusahaan yang telah melakukan restorasi dan rehabilitasi adalah restorasi hutan mangrove yang dilakukan Pertamina Gas Operation Kalimantan Area
Kesimpulan
Menurut Sutoyo, akademisi Unitri, “Indonesia merupakan satu diantara pusat keragaman hayati terkaya di dunia, sehingga Indonesia disebut sebagai negara mega-diodiversity yang artinya mempunyai banyak keunikan genetiknya, tinggi keragaman jenis spesis, ekosistem dan endemisnya” sehingga penting bagi kita untuk menjaga keanekaragaman hayati Indonesia. Salah satunya adalah dengan penilaian perlindungan keanekaragaman hayati dalam PROPER.
Demikian penjelasan Keanekaragaman Hayati dalam Proper. Semoga bermanfaat!
Bagi yang masih bingung dengan keanekaragaman hayati dalam PROPER, langsung kontak saja kami di Olahkarsa. Karena Olahkarsa menyediakan layanan jasa konsultasi dan pendampingan terkait PROPER.