Mengenal konsep desa wisata yang kini menjadi destinasi wisata rujukan bagi masyarakat Indonesia yang kin mulai populer untuk dikunjungi. Sejatinya, sejatinya desa wisata yang dikenal oleh masyarakat hanya sebatas “objek wisata yang ada di sebuah desa”. Namun, apa maksud dari desa wisata yang sebenarnya?
Mari kita bahas disini,
Apa itu desa wisata?
Desa wisata adalah suatu wilayah yang memiliki luas tertentu serta memiliki potensi keunikan daya tarik wisata yang khas, dengan komunitas masyarakatnya yang mampu menciptakan perpaduan berbagai daya tarik wisata dan fasilitas pendukung untuk menarik wisatawan dimana ini merupakan definisi yang dikemukakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Desa wisata merupakan salah satu bentuk penerapan pembangunan pariwisata berbasis masyarakat dan berkelanjutan (Arida & Pujiani, 2017).
Pendapat lain mengemukakan bahwa, desa wisata adalah suatu daerah tujuan wisata yang juga disebut sebagai destinasi pariwisata, dimana mengintegrasikan daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. (Wiwin 2019)
Pengembangan suatu desa wisata biasanya menggunakan konsep community development dimana menempatkan masyarakat bukan sebagai objek, namun menjadi sebuah subjek dari proses pengembangan desa wisata.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa, pada intinya desa wisata merupakan wilayah yang memiliki luas tertentu, yang kemudian dikembangkan oleh komunitas masyarakat setempat dimana memadukan ciri khas dari wilayah seperti tata cara atau tradisi sebagai daya tarik wisata dilengkapi fasilitas pariwisata lainnya.
Baca lainnya: Community Development (Pengertian, Aspek, Tujuannya)
Apa Saja Jenis – Jenis Desa Wisata ?
Mengenal konsep desa wisata, dimana daya tarik dari wilayah yang diunggulkan oleh desa wisata biasanya dapat berupa adat istiadat, alam, tradisi, kondisi sosial, atau potensi lainnya dari suatu desa wisata. Pengembangan desa wisata mengarah pada optimalisasi pengelolaan sumber daya desa dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta upaya perlindungan bagi budaya lokal dan lingkungan. Adapun pengelompokan jenis – jenis desa wisata sesuai dengan potensi yang diunggulkan adalah sebagai berikut :

a. Desa wisata berbasis keunikan sumber daya alam (Desa Wisata Alam)
Desa wisata yang menjadikan potensi serta kondisi alamnya sebagai daya tarik utama yang di tawarkan. Biasanya desa wisata alam tidak terlalu banyak mengubah bentuk dan fungsi sebenarnya dari suatu alam tersebut, namun masyarakat selaku pengelola mencari potensial kegiatan yang dapat dilakukan sebagai attraction untuk menikmati keindahan alam yang ada pada desa wisata tersebut. Contoh kondisi alam yang dapat menjadi daya tarik diantaranya gunung, pantai, sungai, danau, lembah, rawa, goa, dll.


b. Desa Wisata berbasis keunikan sumber daya budaya lokal (Desa Wisata Budaya)
Desa wisata yang menjadikan keunikan adat tradisi dan kehidupan masyarakat sebagai daya tarik utama. Biasanya desa wisata ini memberikan experience kepada wisatawan untuk dapat merasakan tata cara berkehidupan di wilayah tersebut, yang mana pengalaman tersebut tidak dapat dirasakan di tempat lain. Contoh aktivitas yang dimaksud seperti upacara adat, aktivitas mata pencaharian, religi, dan aktivitas kemasyarakatan lainnya.

c. Desa Wisata Kreatif
Desa wisata yang menjadikan keunikan aktivitas ekonomi kreatif dari kegiatan industri rumah tangga masyarakat lokal. Contoh aktivitas ekonomi kreatif yang dimaksud adalah produksi kerajinan tangan, kegiatan kesenian yang khas, dan aktivitas menarik lainnya.

d. Desa wisata berbasis kombinasi
Desa wisata berbasis kombinasi merupakan desa wisata yang mengombinasikan antara satu atau lebih daya tarik wisata yang dimiliki, seperti alam, budaya, dan kreatif.

Mengenal Manfaat Desa Wisata
Melihat animo masyarakat pedesaan yang sudah fokus untuk mengembangkan dan mengelola aset wilayahnya dikembangkan menjadi wisata yang mana merujuk pada konsep desa wisata, pada hakikatnya apa manfaat desa wisata sebenarnya bagi masyarakat?
Berikut ini ulasan mengenai manfaat suatu desa dikembangkan menjadi desa wisata, antara lain :
- Tingkat hidup masyarakat maju dan budaya dapat lestari
Desa wisata akan memberikan dampak positif bagi masyarakat desa di antaranya peningkatan taraf hidup masyarakat, terciptanya lapangan kerja baru, peningkatan kualitas fisik lingkungan, pelestarian budaya dan adat istiadat, dan lain-lain.
- Manfaat perekonomian bagi masyarakat perdesaan
Pengembangan desa wisata akan menimbulkan dampak dalam perekonomian bagi masyarakat desa antara lain diversifikasi produk, peningkatan aktivitas ekonomi, peningkatan nilai jual produk, peningkatan lapangan kerja, dan lain-lain. Apabila desa wisata berkembang menjadi industri wisata, maka wilayah di sekitar desa wisata juga akan merasakan manfaatnya. Hal ini dikarenakan adanya multiplier effect dari aktivitas pariwisata.
- Meningkatkan keberadaan industri kecil dan menengah
Pengembangan sebuah desa menjadi desa wisata mendorong peningkatan industri kecil menengah yang memanfaatkan produk lokal sebagai bahan bakunya.
- Promosi produk lokal
Manfaat pengembangan desa sebagai desa wisata adalah sebagai sarana promosi produk lokal dengan pemanfaatan sumber daya alam maupun sumber daya lokal lainnya untuk meningkatkan penjualan.
Nah, berikut tadi beberapa ulasan mengenai desa wisata. Kira – kira, desa yang kamu tempati sudah menjadi desa wisata atau memiliki potensi untuk dikembangkan untuk menjadi sebuah desa wisata?
Temukan potensinya dan mulai kembangkan Ekonomi dari desa melalui Desa Wisata.