Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus berkembang mengikuti tantangan zaman. Tahun 2025, PROPER hadir dengan reorientasi besar, yakni lebih berdampak langsung pada kualitas lingkungan hidup, reputasi bisnis, hingga kesejahteraan masyarakat. Perubahan ini bukan sekadar regulasi, tetapi menjadi sinyal kuat agar perusahaan memperkuat strategi sustainabilitynya.
Apa yang Baru di PROPER 2025?
Berdasarkan sosialisasi KLHK, terdapat beberapa poin penting yang perlu diperhatikan oleh pelaku usaha:
1. Penyempurnaan Kriteria Penilaian PROPER 2025
- Pada level PROPER Biru, cakupan kewajiban semakin luas. Jika sebelumnya pengelolaan B3 dan sampah hanya berlaku bagi sektor tertentu, kini berlaku untuk semua industri.
- Penekanan juga diberikan pada pemeliharaan sumber air, pengendalian udara, hingga pengelolaan ekosistem gambut.
2. Integrasi Aspek pada PROPER Hijau
- Penilaian PROPER Hijau menekankan strategi efisiensi dan inovasi, seperti Life Cycle Assessment (LCA), efisiensi energi, penurunan emisi, serta 3R limbah B3 dan non-B3.
- Ada penambahan aspek penanganan dan pengurangan sampah.
- Kriteria pemberdayaan masyarakat kini dilebur dengan tanggap kebencanaan, menuntut perusahaan lebih adaptif terhadap risiko iklim dan sosial.
3. Penyederhanaan Penilaian PROPER Emas
- Jika sebelumnya terdapat empat poin (eco-inovasi, inovasi sosial, SROI, green leadership) untuk penilaian PROPER Emas, kini disederhanakan menjadi tiga, yakni eco-inovasi, inovasi sosial & SROI, serta green leadership yang menekankan komitmen pimpinan perusahaan.
4. Reorientasi PROPER 2025
- PROPER 2025 diarahkan menjadi program yang lebih impactful, tidak hanya sekadar menilai kepatuhan, tetapi juga mendorong perubahan nyata dalam kualitas lingkungan dan peningkatan kepercayaan publik.
Mengapa Perusahaan Perlu Menyesuaikan Strategi Penilaian PROPER 2025 Terbaru?
1. Tuntutan Regulasi dan Reputasi
PROPER bukan hanya soal kepatuhan, melainkan juga instrumen reputasi. Hasil penilaian dipublikasikan, sehingga menjadi cermin bagi investor, konsumen, hingga mitra bisnis.
2. Akses Pasar dan Investasi
Banyak lembaga keuangan dan pasar global kini mensyaratkan performa ESG (Environmental, Social, Governance) yang baik. Peringkat Hijau atau Emas dapat membuka peluang akses pendanaan berkelanjutan.
3. Manajemen Risiko Jangka Panjang
Kriteria baru menuntut perusahaan untuk lebih siap dalam menghadapi risiko lingkungan dan sosial, termasuk isu iklim, bencana, hingga konflik sosial.
4. Mendorong Inovasi dan Efisiensi
Dengan penerapan eco-innovation dan life cycle approach, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional sekaligus menekan biaya jangka panjang.
PROPER 2025 merupakan panggilan bagi dunia usaha untuk bergerak menuju sistem bisnis yang lebih sustainability. Perusahaan yang mampu beradaptasi dengan sustainability akan meraih reputasi positif, memperkuat daya saing, sekaligus berkontribusi pada lingkungan dan masyarakat.
Apakah perusahaanmu siap menghadapi kriteria PROPER 2025 dan meraih peringkat PROPER Hijau atau bahkan PROPER Emas?
Olahkarsa siap mendampingi perusahaanmu dalam penyusunan dokumen, strategi, hingga implementasi yang komprehensif. Mari berkolaborasi untuk memastikan penilaian PROPER perusahaanmu lebih optimal.
Hubungi Olahkarsa sekarang: 📲 0811 2130 130 (Minno)