Konsep Creating Shared Value (CSV) menjadi pendekatan dalam membangun bisnis yang berkelanjutan. CSV menekankan bagaimana nilai sosial dan ekonomi dapat diciptakan secara bersamaan. Di industri kesehatan, konsep CSV menjadi semakin penting karena menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat, yakni akses terhadap layanan kesehatan.
Salah satu perusahaan yang telah membuktikan penerapan CSV secara berdampak adalah PT Kalbe Farma Tbk. Melalui strategi yang terintegrasi, Kalbe menjaga pertumbuhan bisnis, sekaligus memperluas dampak sosial bagi masyarakat luas.
“Rupanya CSV itu prinsip dasarnya adalah bagaimana kita berkontribusi bagi masyarakat yang pada saat bersamaan juga bisa mencapai sasaran bisnis.” ujar Abi Nisaka, Head of Corporate Sustainability PT Kalbe Farma Tbk.
Memahami Creating Shared Value (CSV)
Perbedaan CSV dan CSR
CSV lahir dari gagasan bahwa kegiatan sosial tidak harus terpisah dari strategi bisnis. Jika CSR (Corporate Social Responbility) seringkali bersifat donasi atau filantropi, CSV justru menyatukan misi sosial dan ekonomi dalam satu kerangka yang strategis.
Abi Nisaka menjelaskan bahwa CSV mendorong perusahaan menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk menyelesaikan masalah sosial secara langsung. Pendekatan tersebut mendorong terciptanya inovasi yang tidak hanya berdampak bagi masyarakat, tetapi juga memperkuat keberlanjutan bisnis itu sendiri.
“Perusahaan bisa mengutilisasi sumber dayanya secara maksimal untuk mengatasi masalah sosial dengan yang dia miliki.” tegas Abi Nisaka.
Langkah Kalbe Farma dalam Menerapkan CSV
Dimulai dari Komitmen Top Management
Sejak 2018, Kalbe Farma telah menjadi first mover dalam pelaporan keberlanjutan di industri kesehatan Indonesia. Bahkan sebelum diwajibkan secara regulasi, manajemen Kalbe berinisiatif untuk berlatih membuat sustainability report.
Langkah ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam menanamkan nilai keberlanjutan sejak awal. Komitmen tersebut kemudian berkembang menjadi strategi berkelanjutan yang lebih matang, hingga akhirnya membentuk Divisi Corporate Sustainability di tahun 2023.
“Sebelum kita wajib, kenapa tidak kita latihan dulu. Bikin sustainability report sebagai masuk pertama kali.” ucap Abi Nisaka.
Integrasi CSV di Seluruh Unit Bisnis
Kalbe Farma memiliki 12 unit bisnis strategis dengan karakteristik berbeda, mulai dari farmasi, nutrisi, hingga alat kesehatan. Dari masing-masing unit inilah pendekatan CSV diimplementasikan secara spesifik. Produk dikembangkan untuk keuntungan pasar, bersamaan juga untuk menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat. Pendekatan yang dilakukan oleh Kalbe untuk memastikan setiap inovasi yang dilakukan memiliki nilai sosial yang jelas dan terukur.
CSV sebagai Penggerak Pertumbuhan Bisnis
Kalbe mengaitkan edukasi masyarakat dengan peningkatan kesadaran produk secara seimbang. Dengan demikian, ketika masyarakat lebih sadar akan pentingnya kesehatan, mereka juga mengetahui solusi yang dapat diakses melalui produk Kalbe. Secara tidak langsung menciptakan siklus keberlanjutan antara kesadaran sosial dan keberhasilan bisnis.

Mengukur Dampak dari Creating Shared Value (CSV)
Social Return on Investment (SROI) sebagai Alat Evaluasi
Setiap inisiatif CSV perlu diukur secara objektif untuk memastikan efektivitasnya. Kalbe menggunakan metode Social Return on Investment (SROI) untuk menghitung nilai sosial yang dihasilkan dari investasi masyarakat. Hasilnya dapat membantu perusahaan memahami sejauh mana program benar-benar berdampak positif.
“Setiap investasi sosial harus diterjemahkan menjadi angka yang menunjukkan manfaat bagi masyarakat setempat.” ujar Abi Nisaka.
ESG Rating dan Sertifikasi BMP
Selain pengukuran internal, Kalbe juga memperhatikan ESG rating dari lembaga penilai eksternal. Perusahaan bahkan mengejar sertifikat BMP (Bobot Manfaat Perusahaan) sebagai bukti kontribusi sosial yang terverifikasi. Penerapan ESG Rating dan Sertifikasi BMP menjadi upaya dalam menunjukkan transparansi dan komitmen Kalbe dalam menjalankan praktik keberlanjutan yang kredibel.
Baca juga: Peran Strategis Corporate Secretary Sebagai Penggerak Keberlanjutan
Budaya dan Kepemimpinan dalam CSV
Pilar ERAT dan SEHAT sebagai Fondasi
Keberlanjutan di Kalbe dibangun melalui dua pilar utama, yakni ERAT (internal) dan SEHAT (eksternal). Pilar ERAT menitikberatkan pada budaya perusahaan, keterlibatan karyawan, dan inklusivitas. Sementara SEHAT berfokus pada dampak bagi masyarakat, seperti peningkatan akses kesehatan dan program pemberdayaan. Intinya, penerapan pilar ERAT dan SEHAT untuk memastikan keseimbangan antara kekuatan internal dan kontribusi eksternal sebagai kunci sukses CSV Kalbe.
Leadership yang Partisipatif
Abi Nisaka menegaskan pentingnya kepemimpinan yang melibatkan seluruh lini bisnis dalam proses keberlanjutan. Setiap pimpinan di Kalbe ditugaskan untuk memiliki inisiatif keberlanjutan sendiri di unitnya. Hal tersebut untuk menumbuhkan rasa memiliki dan kolaborasi lintas divisi.
“Kami meminta pimpinan di unit-unit bisnis untuk menunjuk wakil sustainability. Selain untuk bantu data dan untuk punya program sendiri.” tegas Abi Nisaka.
Tantangan dan Masa Depan CSV di Industri Kesehatan
Tantangan utama sektor kesehatan adalah memastikan rantai pasok tetap terjamin dan efisien. Kalbe menilai, keberlanjutan itu tentang dampak sosial dan juga tentang ketahanan bisnis menghadapi krisis global. Melalui CSV, industri kesehatan di masa depan dapat menjadi lebih tangguh, inklusif, dan berorientasi jangka panjang.
“Kalau kita ingin memberi manfaat bagi masyarakat sesuai misi perusahaan, maka keberlanjutan bisnisnya juga harus terus berjalan.” ucap Abi Nisaka.
Penerapan Creating Shared Value (CSV) di industri kesehatan membuktikan bahwa bisnis dan sosial dapat saling memperkuat. Kalbe Farma menunjukkan bagaimana inovasi sosial dan strategi bisnis dapat berjalan dalam satu kesatuan. Dari kepemimpinan yang kuat hingga pengukuran dampak yang jelas, semua menjadi bagian dari strategi keberlanjutan Kalbe yang terintegrasi.
Ingin tahu lebih jauh bagaimana Kalbe mengintegrasikan nilai keberlanjutan ke dalam strategi inti bisnisnya? Kamu bisa cari jawabannya di Leaders Talk Sustainable.
Leaders Talk Sustainable (LTS) adalah podcast inspiratif di kanal YouTube Olahkarsa Official. Program ini menghadirkan perbincangan santai tentang kisah dan perjalanan menuju bisnis berkelanjutan.
Setiap episode mengangkat cerita menarik dari perusahaan dan individu yang membawa dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Para narasumber berbagi wawasan, strategi, serta pengalamannya dalam membangun praktik keberlanjutan yang relevan di dunia bisnis modern.
Melalui “Leaders Talk Sustainable,” Olahkarsa ingin menumbuhkan semangat perubahan dan menginspirasi langkah yang berdampak menuju masa depan hijau. Podcast ini mengajak pendengar memahami bahwa keberlanjutan adalah komitmen jangka panjang untuk generasi mendatang.
Yuk, tonton video selengkapnya di YouTube Olahkarsa Official. Temukan cerita menariknya di episode “LeadsTalk #10 – Modal Creating Shared Value & Leadership, Kalbe Ternyata Bisa Tahan Krisis!”