Apakah Anda tahu apa karakter social enterprise secara fundamental? Yap, jadi model bisnis ini dapat dengan mudah dikenali ketika melihat beberapa karakter kunci. Social enterprise adalah model bisnis yang mengelaborasikan aspek keuntungan dan aspek sosial di waktu yang bersamaan.
Bahkan, saat ini Anda sudah dapat melihat banyak sekali roda bisnis yang merepresentasikan social enterprise dalam kegiatan produksinya. Nah, untuk mengenali lebih dalam mengenal hal tersebut, maka wajib bagi Anda untuk memahami beberapa karakter social enterprise sebagai medium pembeda dari model bisnis lain.
Yuk cari tahu selengkapnya di bawah ini!
Mengintip Substansi dari Social Enterprise sebagai Model Bisnis Inovatif
Negara dalam perjalanannya memiliki beberapa permasalahan yang cukup mengakar utamanya di taraf masyarakat. Walaupun tidak menegasikan bahwa permasalahan lain juga mencakup hal-hal yang sifatnya makro, seperti ekonomi global, pertahanan nasional, pangan, ekspor-impor, dan lain-lain.
Tetapi, ada permasalahan fundamental di masyarakat yang dapat diselesaikan dengan cara yang lebih mikro, salah satunya adalah dengan social enterprise atau kewirausahaan sosial. Menurut Hibbert (2005) bahwa kewirausahaan sosial adalah pemanfaatan perilaku kewirausahaan yang lebih terfokus pada laba atau laba yang diperoleh lalu dimanfaatkan untuk kepentingan sosial.
Peleburan antara aspek kewirausahaan yang sangat ekonomis dan upaya sosial yang sangat sosiologis ini disatukan dalam bentuk kewirausahaan sosial. Oleh karena itu, tujuan utama yang menjadi objektif kewirausahaan sosial merupakan efektivitasnya dalam mereduksi problematika sosial di masyarakat.
Namun, istilah kewirausahaan sosial ini juga mendapatkan banyak kritik dari berbagai ahli dan pengamat. Misalnya, menurut Mair dan Marti (2006) mengungkapkan jika definisi kewirausahaan sosial masih lemah. Pendapatnya, istilah ini dalam konteks bisnis juga memiliki pemahaman yang kabur.
Tetapi, pada akhirnya, konsep kewirausahaan sosial tetap digunakan sebagai landasan utama untuk mengkaji ilmu bisnis yang dikaitkan dengan paradigma sosial untuk mengurangi angka kemiskinan di suatu negara. Ditambah, kewirausahaan sosial juga relevan dengan zaman karena menggabungkan misi bisnis dan sosial menjadi satu kesatuan.
Cari Tahu! 5 Karakter Social Enterprise
Nah, untuk mempelajari lebih dekat dengan konsep ini, maka Anda harus mengenali 5 karakter social enterprise di bawah ini. Berikut penjelasannya:
1. Misi Sosial (Social Mission)
Pertama, karakter inti dari kewirausahaan sosial adalah terletak pada aspek misi sosialnya. Alasan utama kewirausahaan sosial lahir adalah adanya keresahan kolektif mengenai suatu permasalahan sosial di masyarakat.
Hal ini yang membuat adanya konsensus antara para praktisi kewirausahaan sosial dalam merumuskan misi sosial nya. Misi sosial ini nanti akan dikontekstualisasikan dengan produk bisnis yang akan digunakan. Contoh, misalnya misi sosial dari suatu kewirausahaan sosial adalah menuntaskan permasalahan sampah plastik atau menyelesaikan permasalahan lingkungan hidup.
2. Pemberdayaan (Empowerment)
Kedua, karakter dari kewirausahaan sosial berpedoman pada landasan pemberdayaan. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa kewirausahaan sosial harus melakukan pemberdayaan kepada masyarakat. Apa tujuannya? Yaitu untuk meningkatkan kapasitas masyarakat serta membuat masyarakat menjadi lebih independen dan berdikari.
Proses pemberdayaan ini juga harus diselaraskan dengan visi dan misi sosial dari suatu kewirausahaan sosial. Namun intinya, pemberdayaan akan menjadi suatu program wajib bagi kewirausahaan sosial yang memiliki visi untuk mengeskalasi sumber daya manusia lebih baik lagi.
3. Prinsip Bisnis yang Beretika
Ketiga, karakter selanjutnya adalah prinsip dari kewirausahaan sosial yang beretika. Etika merupakan nilai, norma, aturan, dan kaidah yang diinternalisasi secara objektif oleh masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses produksinya, maka kewirausahaan sosial harus berprinsip pada etika sosial dan bisnis yang harapannya berdampak baik bagi operasional, finansial, dan tentu masyarakat.
4. Dampak Sosial (Social Impact)
Keempat, ada karakter fundamental dari kewirausahaan sosial adalah memberikan dampak sosial. Jika Anda membaca dengan teliti dan memahami penjelasan mengenai substansi kewirausahaan sosial di atas, pasti poin yang harus digarisbawahi adalah dampak sosial.
Jadi, upaya kolektif dan diejawantahkan dalam misi sosial di awal terbentuknya kewirausahaan sosial yaitu dengan memberikan dampak sosial seluas-luasnya. Dampak sosial ini dapat dituangkan dalam bentuk yang variatif, mulai dari fungsionalisme produk, program pemberdayaan masyarakat, program CSR, dan lain sebagainya.
5. Orientasi Berkelanjutan (Sustainability)
Kelima, karakter terakhir dari kewirausahaan sosial adalah orientasi yang berkelanjutan. Di era yang dipenuhi industrialisasi yang merusak aspek sosial dan lingkungan, maka diperlukan model bisnis yang berkelanjutan.
Apa maksudnya? Artinya, bisnis ini (kewirausahaan sosial) harus menghasilkan manfaat dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Tentu hal ini sesuai dengan visi kewirausahaan sosial, di mana karakter dari misi sosial yang akan terus ditekankan serta tidak melupakan aspek keuntungan atau profit.
Kesimpulannya, karakter social enterprise atau kewirausahaan yang telah dijelaskan ini menjadi bagian penting dan simbol utama dari model bisnis inovatif ini. karakter di atas adalah bentuk dari ciri khas, tipologi, dan karakter utama untuk membedakan kewirausahaan sosial dengan bisnis-bisnis konvensional lain.
Baca artikel dari Olahkarsa mengenai CSR, PROPER, SDGs, Community Development, Conflict Resolution, SROI, dan lain-lain di sini.