Bagaimana cara menjaga lautan di sekitar kita? Menurut laman Spaceplace NASA, bumi punya lebih banyak air daripada daratan. Air itu menyebar di tanah, lautan, hingga atmosfer. Perlu kita ketahui bahwa 71% wilayah permukaan bumi tertutupi oleh air dan hampir 96,5% merupakan laut. Para ilmuwan juga mengatakan bahwa lautan adalah salah satu sumber keanekaragaman hayati terbesar.
Lautan juga menyimpan berbagai organisme mikroskopis kecil yang menakjubkan yang disebut fitoplankton yang menghasilkan hampir setengah dari pasokan oksigen dunia. Melalui fotosintesis, organisme ini mengubah karbon dioksida dari kehidupan laut lainnya dan atmosfer menjadi udara yang kita hirup. Selanjutnya, laut lepas membantu mengatur suhu udara global dan memperlambat dampak perubahan iklim di dunia dengan menyerap dan menyimpan kelebihan karbon dioksida dari atmosfer.
Permasalahan ekosistem lautan merupakan isu yang paling krusial untuk diatasi
Melansir Pewtrusts.org, masih banyak yang harus dipelajari tentang ekosistem perairan termasuk kerusakannya akibat human error yang paling dominan. Pada tahun 2014, Komisi Kelautan Global memperkirakan nilai ekonomi pengurangan karbon dari atmosfer sebesar US$74 miliar hingga US$222 miliar per tahun. Namun, tingkat karbon dioksida yang lebih tinggi di atmosfer telah mengakibatkan peningkatan suhu di laut. Perubahan ini mengancam ekosistem dan habitat spesies laut seperti pemutihan karang dan berkurangnya konsentrasi oksigen yang dikenal sebagai deoksigenasi.
Sebaliknya, nilai kotor hasil tangkapan di perikanan laut lepas diperkirakan mencapai US$7 miliar hingga US$16 miliar per tahun. Armada penangkapan ikan industri bekerja di lebih dari setengah wilayah perairan, dan lebih dari sepertiga dari stok ikan ini dieksploitasi secara berlebihan.
Laporan Perikanan dan Akuakultur Dunia 2018 oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) menyoroti status penurunan stok ikan laut lepas dan mengakui perlunya langkah-langkah pengelolaan yang lebih efektif. Menurut laporan itu, persentase memancing pada tingkat biologis yang tidak berkelanjutan meningkat dari 10% pada 1974 menjadi 33,1% di tahun 2015.
Studi akademis menunjukkan bahwa persentase stok ikan yang dieksploitasi secara berlebihan mungkin jauh lebih tinggi
Selama 50 tahun terakhir, stok tuna dan spesies lainnya telah menurun rata-rata sebesar 60% karena telah dieksploitasi secara berlebihan. Spesies di sana juga hidup dalam kondisi ekstrem dengan akses terbatas untuk mendapatkan cahaya dan makanan. Seperti hiu di laut dalam, yang lambat mencapai kematangan seksual hingga menghasilkan anakan, membuat hiu sangat rentan terhadap penangkapan ikan yang berlebihan.
Namun, penangkapan ikan yang berlebihan bukanlah satu-satunya ancaman. Sekitar 90% perdagangan dunia bergerak melalui pelayaran melintasi laut lepas. Sebaliknya, mamalia laut dan spesies lain menghadapi ancaman dari serangan kapal, kebisingan, polusi dari pembuangan limbah pabrik, dan kebocoran bahan bakar. Semua ancaman ini akan mencemari ekosistem laut dan membahayakan spesies yang ada di dalamnya.
Menjaga kelestarian sumber daya terbesar ini menjadi tugas kita semua. Mungkin kita berpikir bahwa “Save the Sea” adalah upaya yang cukup berat. Namun, kita bisa mengatasinya sejak dini. Mulailah dari self-awareness dan kepedulian sekaligus mengajak orang di sekitar kita untuk sadar terhadap permasalahan ekosistem laut yang sedang mendunia. Lau, bagaimana cara menjaga lautan untuk bumi ini? Simak 7 tips di bawah ini!
Bagaimana cara menjaga lautan di bumi kita?
Dilansir oleh National Geographic, inilah 7 cara bagaimana menjaga lautan di bumi antara lain:
1. Memperdalam edukasi tentang kehidupan biota laut
Semua kehidupan di bumi terhubung dengan laut dan keanekaragaman hayati di dalamnya. Semakin banyak kita belajar tentang masalah yang dihadapi ekosistem terbesar ini, semakin kita peduli tentang kesehatan ekosistemnya. Selanjutnya kita bisa membagikan pengetahuan ini untuk mendidik dan menginspirasi orang lain.
Ekosistem daratan dan lautan sangat terhubung di kehidupan kita. Tindakan yang kita lakukan di daratan memiliki dampak nyata di lautan dan sebaliknya. Kabar baiknya kita masih mempunyai banyak sumber daya untuk dimanfaatkan demi pelestarian ekosistem ini. Di Pinterest kita bisa melihat berbagai macam referensi pelestarian laut dengan kategori yang berbeda termasuk juga 3 contoh referensi di bawah ini:
1. SeaLegacy: Misi dari SeaLegacy adalah menciptakan lautan yang sehat dan berlimpah untuk kita dan bumi ini.
2. Monterey Bay Aquarium: Misi organisasi ini adalah untuk menginspirasi konservasi laut kepada seluruh orang di dunia.
3. Oceana: Organisasi ini didedikasikan untuk mencapai perubahan terukur dengan melakukan kampanye berbasis sains yang berefisien.
Kita juga bisa membantu menghentikan pembuangan plastik yang dapat mencemari lautan. Semakin banyak kita belajar tentang hal-hal yang mempengaruhi pencemaran lautan, semakin kita akan menemukan tindakan apa yang dapat kita ambil untuk melindungi dan melestarikan biota lautan.
Baca juga:
Plogging: Olahraga Sambil Menjaga Lingkungan
2. Pilih produk yang ramah lingkungan
Tahukah kita? Lebih dari 8 juta ton plastik dibuang ke lautan setiap tahun (di AS hanya 23% produksi plastik yang didaur ulang)
Plastik yang menggenang sebagai sampah laut sangat berkontribusi pada kerusakan habitat dan membunuh puluhan ribu hewan laut setiap tahun. Untuk mengurangi dampak ini, bawalah botol air yang dapat digunakan kembali, simpan makanan dalam kontainer, bawa tas jinjing kain ramah lingkungan, dan gunakan peralatan makan stainless.
💡 Tip:
Kita bisa memberi beberapa referensi hampers ramah lingkungan kepada teman, saudara, maupun orang terdekat lainnya sebagai ajakan untuk ikut serta mengurangi sampah di laut.
3. Perhatikan dan kurangi penggunaan karbon atau energi bahan bakar berbahaya lainnya
Pemanfaatan lebih sumber daya angin dan matahari dapat memperlambat perubahan iklim dan kenaikan suhu bumi. Begitu juga dengan penggunaan transportasi umum dan sepeda dapat membantu mengendalikan perubahan iklim dan peningkatan suhu lautan dunia yang membuatnya lebih asam.
Penggunaan listrik sehari-hari sangat berpengaruh terhadap emisi karbon sehingga disarankan untuk menggunakan peralatan elektronik seperlunya saja. Selain itu, peternakan merupakan salah satu sektor yang juga menyumbang emisi karbon diantaranya gas metana yang berasal dari sendawa sapi. Pastikan kita membersihkan diri dan merawat hewan peliharaan dengan baik jika memilikinya di pantai dan di mana pun.
Baca juga:
Indonesia Menerapkan Blue Economy, Sudah Saatnya?
4. Pilihlah makanan laut yang aman dan diolah secara sustainable
Populasi ikan global dengan cepat terkuras karena permintaan pasar, hilangnya habitat, dan praktik penangkapan ikan secara ilegal. Saat berbelanja atau makan di sebuah restoran, kita bisa bantu mengurangi permintaan spesies yang dieksploitasi secara berlebihan dengan memilih makanan laut yang menyehatkan dan sustainable.
💡 Tip:
Kita bisa juga mengunduh aplikasi Seafood Watch untuk memudahkan kita dalam membuat pilihanyang baik saat memesan makanan laut.
Saat membeli produk makanan laut, cari label Marine Stewardship Council (MSC) dan Aquaculture Stewardship Council (ASC) di toko bahan makanan. Logo biru dan hijau menunjukkan bahwa makanan laut bersumber dari perikanan dan peternakan yang dikelola secara sustainable.
5. Ikut serta menjaga area pantai
Ketika kita menyelam, berselancar, atau sekedar bersantai di pantai, selalu jaga kebersihan area pantai dan lautnya. Hargai ekosistem lautan tanpa mengganggu satwa liar atau merusak bebatuan dan karang. Mari kita ajak orang di sekitar kita untuk menghormati biota laut dengan berpartisipasi dalam pembersihan area pantai setempat.
Hindari juga produk tertentu yang berkontribusi pada kerusakan terumbu karang dan populasi laut yang rendah. Jangan membeli barang seperti perhiasan koral, aksesoris apapun yang berasal dari kulit penyu, dan produk berbahan dasar kulit ikan hiu.
Gunakan perahu atau aktivitas rekreasi lainnya dengan bijak di atas air. Jangan pernah membuang apa pun ke laut, dan waspadai ekosistem laut yang rentan di perairan sekitar kita. Jika kita ingin naik kapal pesiar untuk berlibur, lakukan riset terlebih dahulu untuk menemukan opsi yang paling ramah lingkungan.
6. Dukung organisasi yang bergerak di bidang perlindungan ekosistem lautan
Banyak lembaga atau organisasi yang berjuang untuk melindungi biota laut dan satwa liar di dalamnya. Bergabunglah di beberapa organisasi nasional, berikan juga dukungan berupa donasi, dan menjadi sukarelawan untuk pekerjaan langsung atau advokasi. Jika kita tinggal di daerah pesisir, coba untuk bergabung dengan cabang atau kelompok setempat dan terlibatlah dalam proyek yang berdekatan dengan tempat tinggal kita.
Kita juga harus teliti dengan kebijakan kelautan dari pemerintah sebelum kita memberikan voting. Hubungi perwakilan lokal untuk memberi tahu mereka bahwa kita mendukung proyek konservasi laut. Kita juga harus mempetimbangkan untuk menganalisa restoran dan pusat pemasaran hewan laut yang tidak menerapkan sustainability. Sampaikan kekhawatiran kita jika melihat spesies yang terancam punah di daftar menu atau di restorant makanan laut tersebut.
7. Jelajahi dan cintai lautan kita
Keluarlah dan jelajahi lautan di sekitarmu! Jika kita tidak tinggal di area pesisir, kita bisa coba kunjungi danau atau sungai setempat untuk mempelajari bagaimana daerah aliran sungai kita terhubung ke laut. Ada banyak online platform yang bisa kita akses untuk menjelajahi lautan juga tanpa harus pergi berlibur jauh-jauh.
💡 Tip:
Kunjungi Oceana’s Marine Life Encyclopedia untuk mengetahui fakta menyenangkan dan menarik tentang semua jenis hewan mulai dari hiu, anjing laut, gurita dan ikan badut.
Bantu untuk bagikan artikel “Bagaimana Cara Menjaga Lautan Untuk Bumi Kita” ini kepada rekan terdekat, keluarga, atau siapapun yang kita sayangi untuk segera melakukan perubahan demi terciptanya biota laut serta keanekaragaman hayati di bumi ini yang berkelanjutan.
Baca juga:
Mengenal Conference of the Parties atau COP26
Air di Masa Mendatang: Bagaimana Inovasi Akan Memajukan Water Sustainability di Seluruh Dunia
Tuangkan opinimu sendiri tentang pembahasan “Bagaimana Cara Menjaga Lautan Untuk Bumi Kita“
Beri tahu orang-orang apa yang terjadi dengan lautan dunia dan apa yang dapat mereka lakukan untuk bergabung dengan kita dalam membuat pergerakan. Sebarkan berita tentang petisi, bagikan fakta menyenangkan, dan bergabunglah bersama Tim Olahkarsa di Instagram, LinkedIn, dan YouTube.
Bagi kita yang ingin membuat program CSR sebagai strategi bisnis jangka panjang dan ingin mendapatkan lebih banyak pengetahuan dan informasi tentang CSR, langsung saja menuju Olahkarsa. Karena di Olahkarsa tersedia berbagai produk yang menarik untuk solusi manajemen CSR kita semua sekaligus tersedia kelas pelatihan bagi praktisi CSR yaitu CSR School. Jadi ayo segera upgrade bisnis CSR kita sekarang juga.