CSR Stories pada Sabtu, 17 April 2021 ini, Olahkarsa berkolaborasi dengan Komunitas CDO Pertamina Indonesia (KCPI) dengan mengangkat tema Inovasi Program dalam Community Development. Narasumber kali ini ada Ken Retno Budipratiwi selaku Community Development Officer PT Pertamina Hulu Indonesia Tarakan Field dan Andi Ade Ula Saswini selaku Community Development Officer Integrated Terminal Makassar PT Pertamina (Persero).
Pada hakikatnya, program CSR memberikan dampak positif pada kondisi sosial dan ekonomi masyarakat serta lingkungan sekitar perusahaan. Namun masyarakat selalu dinamis dan selalu terjadi perubahan pada masyarakat itu sendiri maupun kondisi lingkungan sehingga dibutuhkan inovasi dalam perencanaan maupun implementasi program.
Seperti pada program Sekolah Anak Percaya Diri yang dilaksanakan oleh Integrated Terminal Makassar PT Pertamina (Persero) di Kampung Pinisi berdasarkan masalah tingginya kasus KDRT yang juga berakibat pada anak. KDRT ini diakibatkan oleh permasalahan ekonomi dan perselingkuhan dan mengakibatkan anak memiliki trauma serta berperilaku destruktif. Oleh karena itu, pada program ini anak mendapatkan kegiatan edukasi, pendalaman minat dan bakat dengan stimulasi, dan konseling dengan tim psikolog anak. Harapannya, anak-anak dapat melakukan aktivitas positif, memiliki kepercayaan diri, disiplin, dan bahkan memiliki sumber penghasilan dari pentas seni hasil dari pendalaman minat dan bakat.
Workshop parenting juga dilaksanakan bagi orang tua agar dapat mendukung aktivitas positif pada anak. Selain itu, terdapat program pemberdayaan ekonomi bagi ibu-ibu serta pendampingan konsultasi bagi bapak-bapak dan remaja putra untuk meminimalkan sumber permasalahan KDRT.
Tidak hanya kondisi masyarakat yang dinamis, tetapi juga kondisi lingkungan, seperti pandemi Covid-19 yang terjadi pada tahun 2020 hingga saat ini. Oleh karena itu, PT Pertamina Hulu Indonesia Tarakan Field melaksanakan program Benuanta Berdaya di Masa Pandemi (Bersemi) untuk pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan. Kegiatan ini beragam, ada Kampung Enam Peduli Penanggulangan Covid-19 (Kelingan) sebagai upaya pencegahan Covid-19 di Kampung Enam yang masih menjadi zona hijau, melalui upaya karitatif di awal dan pemberdayaan ekonomi dengan pembuatan jamu tradisional oleh KWT Kartini.
Lalu, Kelompok Usaha Bersama Disabilitas Batik (Kubedistik) yang memberdayakan masyarakat disabilitas dan bahkan menghasilkan motif batik khas Tarakan yang menggambarkan industri migas yang telah mendapatkan HAKI. Inovasi produk juga dilakukan dengan produksi masker batik. Pendampingan juga sempat dilaksanakan dengan media video conference sebagai bentuk adaptasi pada masa pandemi.
Seluruh program yang dilaksanakan menyesuaikan kondisi lingkungan dan kebutuhan masyarakat agar bermanfaat dan dapat berkelanjutan. Tidak lupa juga melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak, seperti Satgas Covid-19, Dinas Pariwisata, Dinas Ketenagakerjaan, dan lembaga lainnya sebagai upaya mencapai keberhasilan.