COP30 atau Conference of the Parties ke-30 adalah konferensi perubahan iklim global yang membahas komitmen negara terhadap aksi iklim. COP30 berada di bawah UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change) sebagai kerangka kerja internasional untuk mitigasi dan adaptasi iklim. Konferensi ini mempertemukan negara, bisnis, akademisi, dan organisasi untuk mempercepat aksi iklim.
Konferensi COP pertama kali berlangsung di Berlin pada tahun 1995. Sejak saat itu, COP berkembang menjadi forum utama untuk keputusan iklim global. Nah, COP30 melanjutkan upaya panjang untuk menjaga kenaikan suhu global di bawah batas aman.
Baca juga: Second NDC Indonesia: Pembaruan Komitmen Iklim Menuju Pembangunan Rendah Karbon
Di tahun 2025, Conference of the Parties ke-30 berlangsung di Belém, Brasil, sebagai tuan rumah utama tahun ini. Lokasi tersebut dipilih untuk menekankan peran hutan Amazon dalam aksi iklim dunia.

Fokus Utama COP30
1. Tujuan Besar COP30 dalam Kerangka UNFCCC
Tujuan utama COP30 adalah memperkuat aksi iklim global melalui mitigasi dan adaptasi yang lebih efektif. Conference of the Parties ke-30 juga mendorong kerja sama negara terhadap pendanaan iklim dan teknologi hijau.
2. Enam Thematic Axes pada COP30
Conference of the Parties ke-30 menggunakan enam thematic axes untuk memetakan prioritas utama. Setiap axis mencerminkan tantangan global terhadap alam, energi, pangan, kota, sosial, dan teknologi.
3. Agenda Cross-Cutting COP30
Agenda cross-cutting Conference of the Parties ke-30 memperkuat pembiayaan, teknologi, inovasi, dan pembangunan kapasitas global. Axis ini mendukung implementasi iklim lintas sektor secara lebih cepat.
Baca juga: Peluang Perdagangan Karbon Indonesia
Enam Thematic Axes COP30
Ada enam thematic axes pada Conference of the Parties ke-30, di antaranya:
1. Transisi Energi, Industri, dan Transportasi
Area transisi energi, industri, dan transportasi menekankan percepatan energi terbarukan dan efisiensi energi global. Conference of the Parties ke-30 mendorong teknologi rendah emisi untuk sektor industri yang sulit dikurangi. Transisi ini mempertimbangkan keadilan sosial agar tidak meninggalkan kelompok rentan.
2. Perlindungan Hutan, Laut, dan Biodiversitas
Agenda terhadap perlindungan hutan, laut, dan biodiversitas berfokus pada penghentian deforestasi dan restorasi ekosistem utama. Conference of the Parties ke-30 memperkuat upaya perlindungan samudra dan wilayah pesisir yang semakin rapuh.
3. Transformasi Pertanian dan Sistem Pangan
Conference of the Parties ke-30 menekankan pertanian berkelanjutan untuk meningkatkan ketahanan pangan. Transformasi pangan juga menargetkan akses nutrisi yang adil bagi seluruh masyarakat.
Baca juga: Pentingnya Mitigasi Radioaktif Cesium-137 Bagi Bisnis
4. Kota, Infrastruktur, dan Ketahanan Air
Agenda pada kota, infrastruktur, dan ketahanan air memperkuat pembangunan kota tahan iklim dan infrastruktur berketahanan bencana. Pengelolaan air dan sampah juga menjadi bagian penting dalam adaptasi kota.
5. Pembangunan Manusia dan Sosial
Conference of the Parties ke-30 mengangkat isu kesehatan, kemiskinan, dan pengembangan kapasitas manusia. Melalui agenda ini mendukung pendidikan dan penciptaan pekerjaan hijau di berbagai negara.
6. Enabler Teknologi, Pendanaan, dan Capacity Building
Enabler terhadap teknologi, pendanaan, dan capacity building memperkuat pendanaan iklim serta harmonisasi pasar karbon global. Teknologi digital, termasuk AI, menjadi alat penting dalam percepatan aksi iklim.

Key Objectives COP30
1. Key Objectives untuk Sektor Energi dan Industri
COP30 menargetkan pelipatan energi terbarukan untuk mengurangi emisi global. Konferensi ini mendorong teknologi rendah emisi untuk sektor industri besar. Peralihannya dari bahan bakar fosilnya pun dilakukan secara adil dan bertahap.
2. Key Objectives untuk Perlindungan Alam dan Ekosistem
Agenda tersebut mendukung investasi konservasi hutan dan pengurangan degradasi alam. COP30 memperkuat upaya pemulihan ekosistem pesisir dan laut.
3. Key Objectives untuk Sistem Pangan Berkelanjutan
COP30 mendorong sistem pangan adaptif untuk menghadapi perubahan iklim. Akses nutrisi yang adil menjadi fokus utama agenda pangan ini.
Baca juga: Highlight UN General Assembly 2025
4. Key Objectives untuk Kota dan Infrastruktur Tahan Iklim
Konferensi menargetkan tata kelola multilevel untuk kota yang lebih resilien. Perencanaan kota diarahkan menjadi lebih adaptif dan berorientasi keberlanjutan.
5. Key Objectives untuk Pembangunan Sosial dan Manusia
Agenda ini memperkuat sistem kesehatan agar tahan terhadap risiko iklim. COP30 juga mendorong pemberdayaan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim.
6. Key Objectives untuk Pendanaan, Teknologi, dan Inovasi
Pendanaan iklim diperkuat melalui integrasi pembiayaan berkelanjutan global. Teknologi digital dan inovasi menjadi pendorong akselerasi aksi iklim global.
Dampak COP30 bagi Negara dan Bisnis
COP30 diperkirakan memicu kebijakan iklim baru yang lebih ketat. Regulasinya dapat memengaruhi negara dan bisnis dalam pengelolaan emisi dan risiko iklim. Selain itu, agenda COP30 mendorong bisnis melakukan transisi menuju operasional rendah karbon. Perusahaan perlu meningkatkan efisiensi energi dan memperkuat strategi adaptasi. COP30 juga membuka peluang besar bagi investasi energi terbarukan global. Teknologi rendah emisi menjadi peluang baru untuk inovasi industri nasional.
Baca juga: Strategi Meningkatkan ESG Rating Perusahaan
Pentingnya COP30 untuk Masa Depan Iklim Dunia
COP30 menjadi tonggak penting untuk mempercepat aksi iklim global hingga dekade berikutnya. Konferensi ini memperkuat solidaritas negara dalam menangani perubahan iklim. Perusahaan perlu meninjau kembali strategi iklim dan keberlanjutan masing-masing. Langkah ini penting untuk menghadapi tuntutan global setelah COP30 berlangsung.
Sehingga, perusahaan membutuhkan strategi iklim yang lebih kuat setelah COP30. Nah, Olahkarsa siap membantu melalui layanan sustainability management yang terintegrasi. Olahkarsa juga dapat mendukung bisnis mempercepat transisi hijau dengan solusi berbasis data.
Hubungi Olahkarsa untuk konsultasi terkait strategi keberlanjutan dan implementasi ESG: 08112130130
Referensi:
- United Nation Climate Change. (2025). Conference of the Parties (COP).
- Brookings. (2025). What will COP30 mean for climate action?
- Merdeka. (2025). Utusan Khusus Presiden Resmikan Paviliun Indonesia di COP30 Belém.