Global Reporting Initiative (GRI) merupakan suatu standar yang sering dan paling banyak digunakan dalam suatu Sustainability Report. Lantas, apa yang membuat GRI ini menjadi cukup penting?
Apa Itu Global Reporting Initiative (GRI)
Global Reporting Initiative (GRI) adalah organisasi internasional independen yang mengembangkan standar pelaporan keberlanjutan (Sustainability Report). Standar pelaporan dalam sustainability report ini akan membantu bisnis maupun organisasi dalam mengkomunikasikan dampak yang ditimbulkan oleh proses bisnis perusahaan.
GRI juga dapat memberikan informasi bagi sektor pemerintah dalam memahami terkait dampak yang terjadi pada status quo saat ini. Seperti misalnya perubahan iklim, hak asasi manusia, tata kelola, dan kesejahteraan sosial. Hal ini akan memudahkan dalam upaya menciptakan suatu tindakan nyata pada pengelolaan dan pembentukan manfaat bagi aspek sosial, lingkungan, dan ekonomi.
Penggunaan Global Reporting Initiative (GRI)
Standar yang paling banyak digunakan untuk pelaporan keberlanjutan adalah standar GRI. Sustainability Report berdasarkan Standar GRI dapat digunakan untuk mengukur kinerja organisasi terkait undang-undang, norma, kode, dan standar kinerja. Laporan dibuat untuk menunjukkan komitmen organisasi dalam upaya pembangunan berkelanjutan, serta untuk membandingkan kinerja organisasi dari waktu ke waktu.
Dilakukan pendekatan pada berbagai stakeholder mulai dari bisnis, investor, pembuat kebijakan, masyarakat sipil, organisasi buruh, dan pakar untuk mempromosikan penggunaan GRI. Sehingga dengan ribuan laporan di lebih dari 100 negara, standar GRI memiliki tingkat kredibilitas yang tinggi. Dengan demikian, dapat digunakan untuk membantu perusahaan dalam menentukan keputusan dan menciptakan manfaat pada sektor ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Baca juga: 7 Subjek Inti ISO 26000 sebagai Rujukan Implementasi CSR
Struktur Global Reporting Initiative (GRI)
GRI merupakan sistem modular yang terdiri tadi 3 standar, meliputi: GRI Universal Standards, the GRI Sector Standards, dan the GRI Topic Standards.
GRI Universal Standards
Ini merupakan standar yang dapat diaplikasikan pada seluruh organisasi dengan ketentuan sebagai berikut:
- GRI 1: Foundation 201, menjelaskan terkait konsep, tujuan, dan penjelasan tentang bagaimana caranya menggunakan standar GRI. Di sini juga ditentukan syarat yang perlu dipenuhi oleh perusahaan.
- GRI 2: General Disclosures 2021, meliputi keterangan detail tentang identitas perusahaan seperti struktur organisasi dan praktik pelaporan, aktivitas dan pekerja, tata kelola, strategi, peraturan, praktik bisnis, dan stakeholder engagement. Di sini akan terlihat profil dari perusahaan sehingga dapat memberikan gambaran terkait dampak yang diberikan oleh perusahaan.
- GRI 3: Material Topics , menguraikan tentang langkah apa saja yang sekiranya dapat relevan untuk dilakukan dan bagaimana manajemen yang seharusnya dilakukan.
GRI Sector Standards
Standar ini berfokus pada peningkatan kualitas, kelengkapan, dan konsistensi pada pelaporan yang dibuat oleh organisasi. Standar ini dikembangkan untuk 40 sektor yang dimulai dari sektor dengan dampak tertinggi, seperti minyak dan gas, agrikultur, akuakultur, dan perikanan.
GRI Topics Standards
Standar ini berisi informasi terkait dengan topik. Misalnya terkait dengan standar pengelolaan limbah, kesehatan dan keselamatan kerja, serta pajak. Setiap perusahaan sesuai akan memilih standar topik yang sesuai untuk digunakan dalam pelaporan.
Baca juga: Indonesia Menerapkan Blue Economy, Sudah Saatnya?
Manfaat Pelaporan GRI bagi Internal
Pelaporan GRI dapat berguna bagi keberlanjutan perusahaan, karena perusahaan akan memiliki pendekatan yang lebih sistematis terhadap pelaporannya. Oleh karena itu, olahkarsa merangkumnya sebagai berikut:
- Meningkatkan visi dan strategi perusahaan.
- Memperkuat sistem manajemen perusahaan.
- Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari program dan aktivitas bisnis perusahaan.
- Memotivasi karyawan sehingga memiliki semangat dan loyalitas terhadap perusahaan.
- Membangun reputasi dan kepercayaan terhadap perusahaan.
- Memicu daya tarik investor.
- Memperkuat keterlibatan pemangku kepentingan (multi stakeholder).
- Mengidentifikasi keunggulan kompetitif antara perusahaan dengan kompetitor.
Pelaporan dengan standar GRI ini merupakan suatu pedoman yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi dampak yang ditimbulkan. Sehingga, proses pengambilan keputusan akan lebih terorganisir serta proses mitigasi dampak akan lebih maksimal.
Baca juga: Community Development (Pengertian, Aspek, Tujuannya)