Saat ini, praktik CSR telah digencarkan oleh banyak perusahaan dengan berbagai macam program. Menurut Philip Kotler dan Nancy Lee (2005), CSR merupakan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui praktik bisnis diskresioner dan kontribusi sumber daya perusahaan. Berdasarkan efektivitasnya, praktik CSR dapat dibedakan menjadi 6 jenis.
Perusahaan menyediakan dana atau bentuk kontribusi lainnya dalam aktivitas peningkatan kesadaran dan kepedulian terhadpa masalah sosial. Perusahaan dapat mengelola aktivitas ini sendiri, menjadi partner utama, maupun menjadi sponsor.
2. Cause-Related Marketing
Perusahaan mendonasikan beberapa persen dari keuntungan penjualannya untuk mengatasi masalah sosial. Biasanya, melalui kegiatan pada produk tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. Kegiatan ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan organisasi non-profit, bersifat saling menguntungkan dan bagi perusahaan bertujuan untuk meningkatkan angka penjualan.
3. Corporate Social Marketing
Perusahaan mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih baik, misalnya dalam bidang kesehatan, keamanan, dan kesejahteraan. Kegiatan ini biasanya berupa kampanye.
4. Corporate Philanthropy
Perusahaan memberikan kontribusi secara langsung pada sebuah kegiatan maupun pengentasan masalah sosial dengan bantuan tunai atau pelayanan.
5. Community Volunteering
Perusahaan mendorong karyawan dan mitra bisnis agar menyediakan waktu luang untuk mendukung komunitas lokal dan menyelesaikan permasalahan sekitar.
6. Social Responsible Business Practices
Perusahaan melaksanakan praktik bisnis dan investasi yang mengatasi permasalahan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemeliharaan lingkungan.
Sumber: Kotler, P., & Lee, N. (2005). Corporate Social Responsibility: Doing The Most Good for Your Company and Your Cause. Hoboken, New Jersey: John Wiley &Sons, Inc.