Kabupaten Bandung merupakan salah satu daerah penghasil kopi dengan kualitas terbaik yang telah diakui oleh kancah internasional. Kopi Gunung Puntang dan Kopi Gunung Tilu pernah dinobatkan menjadi juara dalam ajang Specialty Coffee Association of America Expo di Atlanta, Amerika Serikat, tahun 2016 silam.
Tak kalah dengan kopi Gunung Puntang, Kopi Gambung yang berada di lereng Gunung Tilu juga memiliki karakter kuat dan berkualitas dengan cita rasa sedikit asam tetapi ada juga rasa manis. Kopi berjenis arabika ini tumbuh di ketinggian 1200 hingga 1800 mdpl.
Perlakuan organik serta pohon penaung yang didominasi oleh pohon mala juga menambah cita rasa khas Kopi Gambung. Salah satu petani sekaligus pengolah kopi Gambung, Bah Dusyie mengatakan
“untuk mendapatkan kualitas yang bagus, semua berawal dari cerry yang steril dengan tingkat kematangan yang merata.”
Selain petani, Bah Dusyie juga mempunyai saung kopi yang menawarkan keindahan dan keasrian hutan di kaki Gunung Tilu. Jenis kopi yang Bah Dusyie tawarkan di saungnya antara lain menggunakan proses honey, wine, full wash, dan natural.
Semenjak menjadi Mitra Binaan PT Len Industri (Persero), Saung Kopi Bah Dusyie berkembang pesat. Warung kopi yang tadinya hanya sepetak dan digunakan untuk menyeduh kopi saja, sekarang beralih menjadi saung tempat nongkrong asik dengan pemandangan keasrian hutan dan pohon kopi.
Menurut Pak Wibisono, salah satu staff Tanggung Jawab Sosial Lingkungan PT Len Industri (Persero) mengatakan bahwa
“Kopi Bah Dusyie merupakan salah satu UKM yang berhasil dibantu oleh Len Industri karena beliau mempunyai semangat dan sudah menganggap kami sebagai keluarga. Dulu beliau menolak untuk jadi mitra kami karena beliau merasa belum butuh. Namun seiring berjalannya waktu, beliau mengajukan untuk menjadi mitra kami karena beiau ingin mengembangkan usahanya.”
Sekitar 100 pohon kopi ditanam di area Saung Kopi Bah Dusyie sehingga, selain menikmati kopi, pengunjung juga dapat melihat langsung proses pembuatan kopi mulai dari memetik, menjemur, mengolah kopi hingga disajikan kepada pengunjung.
Tak hanya menikmati secangkir kopi secara langsung, pengunjung juga dapat membawa kopi Bah Dusyie sebagai oleh-oleh atau untuk konsumsi sendiri dirumah.
Harapan Bah Dusyie sendiri, menjadikan Saung Kopi Bah Dusyie sebagai destinasi wisata edukasi yang menjunjung potensi kopi lokal Desa Gambung. Selain menyeduh kopi, pengunjung juga dapat melihat proses penyajian kopi dari hulu ke hilir.