Manfaat social enterprise bagi masyarakat dapat dilihat dari beberapa aspek penting. Tetapi sebelumnya, social enterprise atau kewirausahaan sosial ini menjadi platform bisnis yang sangat berkembang beberapa tahun ke belakang. Di tengah krisis sosial dan ekonomi ini, lahir para orang-orang atau kelompok yang memiliki empati serta kepekaan terhadap permasalahan sosial.
Tentu saja, prinsip utama didirikannya kewirausahaan sosial bukan hanya berorientasi keuntungan ekonomi saja, namun membawa sebuah aksi nyata untuk memperbaiki keadaan yang terdampak masalah. Nah, kira-kira apa manfaat social enterprise bagi masyarakat? Cari jawabannya di bawah ini.
Mengintip Perkembangan Social Enterprise
Istilah social enterprise atau kewirausahaan sosial ini melejit di ranah akademis ketika dibahas secara ilmiah di beberapa kampus di Inggris, salah satunya adalah Skoll Center for Social Entrepreneurship. Tidak hanya itu, di Amerika Serikat pada awal tahun 2000-an dibangun infrastruktur pendidikan yang khusus mengkaji mengenai kewirausahaan sosial.
Dalam lingkup yang praktis, ada yayasan global yang secara khusus mencari para praktisi kewirausahaan sosial di berbagai belahan dunia untuk membina dan mendistribusikan dana, yaitu Ashoka Foundation. Atas dasar ini, menurut Barensen dan Gartner (2010) dijelaskan jika ciri khas dari kewirausahaan sosial atau organisasi nirlaba adalah menciptakan kemandirian finansial dalam aktivitasnya.
Bahkan saat ini, kewirausahaan sosial telah terbukti berkontribusi terhadap akomodasi tenaga kerja dari kalangan perempuan hingga 69%. Serta, berdampak atas eskalasi 99 % karyawan perempuan pada 2016-2017. Keberhasilan usaha sosial berpotensi berkontribusi sekitar 1,91 persen dari PDB Indonesia sebesar Rp 19,4 Miliar.
Hal ini selaras dengan penelitian dari Mort dan Weerawardena (2003), bahwa kewirausahaan sosial harus secara inovatif memastikan usahanya memiliki akses terhadap sumber daya. Sumber daya seperti apa? Yakni sumber daya yang dibutuhkan oleh masyarakat yang tentu mengandung dan menciptakan nilai-nilai sosial.
Manfaat Social Enterprise bagi Masyarakat
Setelah mengetahui substansi di atas, yuk cari tahu manfaat social enterprise bagi masyarakat. Karena, tujuan dari implementasinya adalah untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat.
1. Melaksanakan Cita-cita Mengubah dan Memperbaiki Nilai-nilai Sosial
Pertama, manfaat dari kewirausahaan sosial harus dapat mengejawantahkan cita-cita sosial yaitu memperbaiki nilai-nilai sosial kepada masyarakat. Hal ini tentu lahir dari keresahan masyarakat yang menjadi problematika dan diolah oleh kewirausahaan sosial sebagai sebuah cita-cita sosial.
Di lain sisi, kewirausahaan sosial juga hadir sebagai stakeholder yang berprinsip untuk memperbaiki nilai-nilai sosial. Acap kali nilai-nilai sosial ini ditransmisikan oleh kewirausahaan sosial kepada masyarakat dengan program-program inovatif, kreatif, dan akomodatif.
2. Menemukan Peluang untuk Melakukan Perbaikan
Kedua, salah satu kunci dari kewirausahaan sosial adalah inovatif. Apa artinya? Yaitu menemukan ide dan inovasi dalam menemukan peluang untuk melakukan perbaikan sosial di masyarakat. Kewirausahaan sosial hadir sebagai elemen penting untuk mencari jalan keluar dari berbagai tantangan sosial yang ada.
3. Melibatkan Diri dalam Inovasi, Adaptasi, dan Pembelajaran yang Berkelanjutan
Ketiga, selaras dengan manfaat yang ada di atas. Di mana kewirausahaan sosial harus berprinsip pada inovasi, adaptasi, dan memberikan pembelajaran yang berkelanjutan. Tentu saja, kewirausahaan sosial melibatkan diri untuk selalu menunjukkan inovasi dan adaptasi dalam bentuk pembelajaran yang berkelanjutan bagi masyarakat.
4. Menghiraukan Hambatan atau Keterbatasan yang Dihadapinya
Keempat, hambatan dan keterbatasan dalam melaksanakan program dari kewirausahaan sosial adalah keniscayaan. Untuk itu, kewirausahaan sosial harus mampu untuk menghiraukan hambatan dan keterbatasan sosial yang ada untuk dapat mengimplementasikan program-program sosial secara maksimal.
Tidak hanya itu, kewirausahaan sosial harus mampu memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar secara kolektif dapat menghiraukan permasalahan dan hambatan yang ada. Sebab, terkadang masyarakat juga sering terhambat atas berbagai hambatan dan keterbatasan yang berimplikasi buruk bagi masyarakat.
5. Akuntabilitas dalam Mempertanggungjawabkan Aktivitas Sosial kepada Masyarakat
Kelima, berbagai program-program yang inovatif, akomodatif, dan positif dari kewirausahaan sosial harus dapat mempertanggungjawabkan aktivitas sosial kepada masyarakat. Akuntabilitas ini begitu penting untuk disosialisasikan kepada masyarakat, agar hal-hal yang telah dicapai selama interval waktu tertentu dapat diketahui secara jelas serta komprehensif kepada masyarakat.
Kesimpulannya, manfaat social enterprise ini memberikan dampak yang positif kepada masyarakat. Sebab, manfaat ini merupakan kristalisasi dari visi dan misi sosial yang telah dirancang serta disusun sebelum dieksekusi. Oleh karena itu, hal ini yang menjadi poin diferensiasi dari kewirausahaan sosial dan model kewirausahaan secara konvensional atau umum.
Baca artikel lain dari Olahkarsa mengenai CSR, SDGs, SROI, Conflict Resolution, PROPER, dan lain-lain di sini.