Di abad ke-21 ini siapa yang tidak mengenal plastik. Hampir seluruh aspek kehidupan manusia di bumi tidak lepas dari yang namanya plastik. Mulai dari kesehatan, pekerjaan, rumah tangga, keamanan, transportasi dan lain sebagainya. Semua menggunakan plastik sebagai materi dasar dari peralatan yang mereka gunakan. Nyaris semua benda yang ada disekeliling kita sekarang terbuat dari plastik.
Laporan dari Kementerian Lingkungan United Nation (UN) pada tahun 2020 menemukan bahwa dari 8,3 juta ton plastik yang diproduksi di dunia, sebanyak 6,3 juta ton sudah menjadi limbah, serta hanya sebesar 9,3% dari limbah tersebut yang melalui proses daur ulang. Sebagian besar limbah plastik masih banyak ditemukan di tempat pembuangan sampah, berserakan di jalanan, dan mengotori wilayah perairan yang ada di dunia.
Lucrèce Foufopoulos, Wakil Presiden Eksekutif â Polyolefins, Circular Economy dan CTO, dalam wawancara singkatnya oleh Sustainable Plastics. Dia memberi tahu seluruh orang di dunia bahwa revolusi industri plastik bergantung pada model bisnis sirkular dan peran generasi muda untuk mengurangi plastik.
Kita tetap bisa menikmati manfaat plastik jika industri sendiri bisa menangani masalah besar seperti sampah plastik. Lucrèce Foufopoulos menambahkan jika upaya pemanfaatan ulang sampah plastik ini bertujuan untuk mencapai carbon neutral pada tahun 2050. Ia sangat antusias mengajak generasi muda seperti kita untuk bergabung dengan industri plastik dalam mengurangi pencemaran lingkungan.
âUntuk mempertahankan masa depan industri plastik, kita harus menangani masalah limbah dan merevolusikan sistem ini menuju sustainability. Sehingga kita akan terus bisa menikmati manfaat plastik dengan bijak.â
â Lucrèce Foufopoulos, Executive Vice President Polyolefins and Innovation & Technology
Sekitar 24,5 juta ton sampah plastik dihasilkan di Eropa pada tahun 2020
Sebagian besar dari sampah plastik di dunia telah dibakar, dikirim ke pembuangan sampah, sampai dibiarkan bermuara ke lautan. Akibatnya, produksi dan pembuangan plastik tersebut menyumbang emisi gas rumah kaca yang signifikan.
Menurut Industry body Plastics Europe, perusahaan di mana Foufopoulos menjadi anggota dewan, disimpulkan bahwa solusi utama untuk menangani sampah plastik adalah peningkatan daur ulang secara besar-besaran dengan lebih cepat.
Di Eropa sendiri, hanya 14% sampah plastik yang didaur ulang saat ini dan angka ini perlu ditingkatkan, katanya. Kita juga harus didukung oleh teknologi yang super cepat karena tidak gampang untuk merealisasikan gerakan ini . Revolusi industri plastik ini merupakan sebuah investasi dunia yang membutuhkan gerakan satu suara dari banyak industri maupun organisasi.
Mendesain ulang produk untuk didaur ulang dan pengembangan produk yang dapat digunakan kembali juga memiliki peran penting dalam model bisnis sirkular yang perlu diadopsi oleh industri
Borealis memperdalam komitmennya untuk net zero future dengan bertujuan untuk memperluas volume plastik ke arah sustainability di pasar. Perluasan yang dilakukan ini mencapai hingga 18 kali lipat dari level saat ini di tahun 2030, sehingga pada saat itu 40% dari produksinya di Eropa akan menjadi plastik yang berkelanjutan.
Untuk mencapai tujuan ini, industri plastik maupun organisasi lingkungan di dunia perlu mengajak kaum muda yang cerdas dan kreatif untuk bergabung dan membantu mengatasi masalah limbah plastik. Daripada kita hanya bisa duduk dan mengkritik, kenapa kita tidak ikut bergabung saja dengan organisasi yang fokus terhadap environmental awareness untuk menciptakan masa depan yang bersih.
Borealis telah mengambil langkah besar menuju masa depan plastik yang lebih berkelanjutan. Mereka mulai bertahap beralih dari bahan bakar fosil ke sumber karbon alternatif seperti biomassa atau aliran limbah campuran. Aliran limbah seperti minyak goreng bekas digunakan untuk mengembangkan plastik yang dipasarkan dengan merek Bornewablesâ˘. Perusahaan juga melakukan upaya besar untuk merevitalisasi dan mendaur ulang aliran limbah plastik campuran, termasuk daur ulang limbah kimia yang tidak cocok untuk daur ulang mekanis.
Borealis adalah salah satu produsen plastik pertama yang berinvestasi dalam aset daur ulang, mengakuisisi pendaur ulang plastik di Jerman pada tahun 2016 dan pendaur ulang plastik Austria Ecoplast pada tahun 2018. Perusahaan ini juga bekerja sama dengan merek olahraga Swiss On untuk mengubah emisi karbon menjadi bahan baku utama untuk unit alas sepatu, khususnya busa EVA (ethylene vinyl acetate) untuk sepatu larinya.
Baca juga: Plogging: Olahraga Sambil Menjaga Lingkungan
Plastik itu banyak manfaatnya
Menurut Keith Christman, Managing Director, Plastics Markets, di ACC, âPlastik memiliki peran penting dalam memberikan hasil yang berkelanjutan. Dengan menggunakan lebih sedikit bahan, plastik membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, timbulan limbah, serta menghemat energi â.
Satu trilliun kantong plastik digunakan di seluruh dunia setiap tahun, dengan rata-rata âmasa kerjaâ hanya 15 menit. Penelitian menunjukkan, produksi plastik telah meningkat dari dua juta ton pada tahun 1950-an menjadi 380 juta ton pada 2015. Tahun 2050 nanti, diperkirakan ada 34 milyar ton plastik yang diproduksi. Kenaikan angka ini menunjukkan kebutuhan manusia terhadap plastik pun meningkat. Suka atau tidak, manusia memang begitu memerlukan plastik.
Plastik membantu kita melindungi lingkungan dengan mengurangi limbah, menurunkan emisi gas rumah kaca, dan menghemat energi di rumah, di tempat kerja, dan di jalan. Insulasi plastik, sealant, dan produk bangunan lainnya membuat rumah kita jauh lebih hemat energi, sekaligus mengurangi biaya untuk pemanasan dan pendinginan. Plastik adalah bahan yang tahan lama, ringan, dan murah, yang dapat dengan mudah dicetak dan dibentuk menjadi berbagai produk.
Oleh karena itu, plastik memiliki banyak sekali penggunaan dan produksinya telah meningkat tajam selama beberapa dekade terakhir. Namun, daya tahan plastik dapat memiliki efek merugikan pada lingkungan.
Baca juga: Air di Masa Mendatang: Bagaimana Inovasi Akan Memajukan Water Sustainability di Seluruh Dunia
Peran generasi muda untuk mengurangi plastik telah lama mendapatkan julukan sebagai agent of change
Permasalahan iklim dan polusi bahkan menjadi salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam agenda pembangunan secara global, atau lebih dikenal dengan Sustainaible Development Goals (SDGs). Dari 17 tujuan yang terlah disepakati, pemasalahan iklim berada di peringkat 13.
Generasi muda mempunyai tanggung jawab yang besar dalam memberikan aksi dalam fungsinya sebagai agen perubahan. Agent of change diharapkan tidak hanya beakhir sebatas julukan yang dapat dibanggakan, tetapi bisa menjadi motivasi agar melalukan suatu gerakan perubahan. Khususnya bagi penanganan limbah plastik, peran generasi muda untuk mengurangi plastik sangat diperlukan untuk memberian contoh dan mengedukasi masyarakat luas.
Sebagai generasi muda langkah nyata apa yang kita lakukan untuk mengurangi limbah plastik?
1. Kurangi penggunaan sedotan plastik
Menggunakan sedotan plastik memang sudah menjadi kebutuhan yang lumrah. Sehingga untuk mengubah kebiasaan itu pun sulit, tapi bukannya tidak mungkin. Bayangkan berapa banyak restoran di sekitarmu, berapa banyak sedotan plastik yang menjadi sampah plastik yang sulit didaur ulang. Kalau memang harus menggunakan sedotan, pakailah sedotan stainless yang bisa dicuci dan digunakan kembali atau sedotan kertas.
2. Bawa tas belanja pribadi
Di sebagian besar pusat perbelanjaan besar sudah diberlakukan peraturan tentang kantong plastik berbayar, namun tidak sedikit yang rela mengeluarkan uang untuk tetap menggunakan kantong plastik. Alangkah baiknya jika kita bisa bawa tas belanja berbahan kain yang kuat dan bisa dipakai terus-menerus. Carilah tas belanja dengan berbagai ukuran agar bisa disesuaikan dengan belanjaan kita. Dengan begitu kita akan sangat mengurangi penggunaan kantong plastik.
3. Bawa botol minum
Setiap tahun ada hampir 20 miliar botol plastik yang berujung di tempat sampah. Dengan membawa botol minum sendiri, kita bisa membantu mengurangi penggunaan botol plastik kemasan. Apalagi, sekarang banyak gerai minuman yang menawarkan potongan harga jika kita menggunakan botol minum sendiri. Botol minum juga sudah pasti aman dipakai berulang-ulang, tidak seperti botol plastik kemasan.
4. Biasakan memasak di rumah
Seperti bukan hal yang langsung terlintas di kepala memasak untuk diri sendiri adalah salah satu upaya mengurangi penggunaan plastik. Dengan maraknya aplikasi online untuk memesan dan mengantar makanan, tentunya sangat menggiurkan untuk menggunakan jasa tersebut. Tetapi, biasanya kemasan dan alat makan yang digunakan berbahan plastik, yang kemungkinan besar tidak berguna lagi. Inilah poin minus yang akan tereliminasi jika kita masak untuk diri sendiri.
5. Beli barang dalam jumlah besar sekaligus
Lagi-lagi berkutat soal kemasan plastik. Buat kita yang suka membeli barang dalam kemasan kecil, lebih baik beralih lah ke kemasan besar. Setelah mengubah kebiasaan dengan beralih ke barang skala besar, jumlah sampah plastik dari bungkusan akan berkurang. Lagi pula, cobabandingkan harga barang kemasan kecil dan besar, kebanyakan barang dengan kemasan besar lebih murah.
6. Kurangi pemakaian microbeads
Microbeads adalah partikel kecil yang terbuat dari plastik. Biasanya terdapat di sabun mandi, pasta gigi dan beberapa produk kecantikan seperti scrub wajah. Ukurannya memang sangat kecil, tapi justru bisa menyebabkan microbeads ini termakan oleh hewan laut. Solusinya, kita bisa perhatikan kandungan di dalam produk-produk tersebut dan menghindari produk yang mengandung plastik di dalamnya.
7. Daur Ulang
Slogan reduce, reuse, repair, and recycle (4R) dapat ditingkatkan kembali untuk mengatasi permasalahan limbah plastik di Indonesia. Reduce yang berarti pengurangan pemakaian dapat dilakukan dengan cara menggunakan botol plastik berupa tumbler, sehingga bisa digunakan berulang kali.
Selain itu, penggunaan botol jenis tumbler juga sekaligus dapat menerapkan slogan reuse atau pemakaian kembali. Maka dengan melakukan hal satu sederhana saja, kita dapat mengurangi jumlah limbah plastik pada lingkungan.
Adapun penggunaan slogan repair dan recycle juga dengan mudah dilakukan. Repair dilakukan apabila barang berbahan plastik masih dapat diperbaiki, sedangkan recycle dilakukan ketika sudah tidak dapat diselamatkan kembali. Contoh sederhananya adalah dalam pengunaan ember plastik, apabila terjadi kebocoran kecil maka masih dapat dilakukan perbaikan dengan menambal. Namun, jika sudah terjadi kebocoran yang cukup besar, ember plastik dapat dialih fungsikan menjadi pot tanaman yang ramah lingkungan.
8. Berpartisipasi dalam perusahaan dan komunitas pengelola sampah
Tak sekedar mengolah limbah, inilah Startup Indonesia di bidang pengelolaan sampah:
- Waste4Change
- MallSampah
- Gringgo
- Angkuts
- e-Smash
- mySmash
- Banksampah.id
- dietkantongplastik
- EwasteRJ
- Rebricks
- Rekosistem
Itulah sederet startup maupun komunitas pengelola sampah yang ada di Indonesia. Bagaimana, apakah kalian tertarik bergabung di sana?
Baca juga: Bagaimana Cara Menjaga Lautan untuk Bumi Kita? 7 Tips Menjaga Ekosistem Terbesar di Dunia
Apabila segala upaya baik telah dilakukan dengan melibatkan masyarakat luas, diharapkan secara bertahap dapat menurunkan jumlah limbah plastik yang akan berdampak pada perubahan iklim
Generasi muda mempunyai peran dan tanggung jawab yang besar dalam keberlangsungan kehidupan dunia di masa yang akan datang. Apalagi berbagai negara di dunia juga sudah melakukan kerja sama dan berkomitmen dalam gerakan pembangunan global, dimana Indonesia menjadi salah satunya.
Oleh sebab itu, diperlukan kesadaran dan peran generasi muda untuk mengurangi plastik dengan memulai dari hal-hal kecil untuk membuat perubahan baik tersebut. Sebagai harapan bagi banyak orang, generasi muda juga perlu meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan keberanian untuk memulai suatu hal baik. Karena kalau bukan kita, siapa lagi?
Bagi kita yang ingin membuat program CSR sebagai strategi bisnis jangka panjang dan ingin mendapatkan lebih banyak pengetahuan dan informasi tentang CSR, langsung saja menuju Olahkarsa. Karena di Olahkarsa tersedia berbagai produk yang menarik untuk solusi manajemen CSR kita semua sekaligus tersedia kelas pelatihan bagi praktisi CSR yaitu CSR School. Jadi ayo segera upgrade bisnis CSR kita sekarang juga.