SDGs Desa telah berkontribusi sebesar 74 persen terhadap pencapaian tujuan dan manfaat pendataan SDGS desa dan pembangunan nasional berkelanjutan. Angka 74 persen tersebut diperoleh berdasarkan aspek kewilayahan dan aspek kewarganegaraan. Dari aspek kewilayahan, sebesar 91 persen wilayah Indonesia adalah wilayah desa. Sebanyak 12 dari 18 tujuan SDGs Desa berkaitan erat dengan kewilayahan desa, khususnya pada tujuan 7 sampai 18 yang berkaitan erat dengan kewilayahan desa.
Selain itu dari aspek kewargaan, 43 persen penduduk Indonesia ada di desa dan 6 tujuan SDGs berkaitan erat dengan warga desa. Dari kondisi tersebut, terlihat aksi SDGs desa memiliki kontribusi yang cukup signifikan.
Tujuan dan Manfaat SDGs menjadi SDGs Desa
Mengutip dari Permendesa Nomor 13 Tahun 2020 setidaknya ada 18 tujuan dan manfaat pendataan SDGs Desa sebagai sasaran pembangunan berkelanjutan, yaitu:
Goal 1: End poverty in all its form everywhere
Untuk mencapai tujuan pengentasan kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi harus inklusif, guna menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan dan mendorong kesetaraan.
TPB (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan): Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di mana pun.
Tujuan SDGs Desa: Desa tanpa kemiskinan
Goal 2: End hunger, achieve food security and improved nutrition, and promote sustainable agriculture
SDGs 2 adalah untuk memastikan bahwa setiap orang dimanapun memiliki cukup makanan berkualitas baik untuk menjalani hidup yang sehat. Untuk mencapai tujuan ini akan membutuhkan akses yang lebih di bidang pangan dan promosi bidang pertanian secara berkelanjutan. Hal ini memerlukan peningkatan produktivitas dan pendapatan petani skala kecil dengan mempromosikan akses ke lahan, teknologi dan pasar, sistem produksi pangan yang berkelanjutan dan praktik pertanian yang tangguh. Hal ini juga membutuhkan peningkatan investasi melalui kerjasama internasional untuk meningkatkan kapasitas produktif pertanian di negara-negara berkembang.
TPB (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan): Menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan.
Tujuan SDGs Desa: Desa tanpa kelaparan
Goal 3: Ensure healthy lives and promote well-being for all at all ages
SDGs 3 berusaha untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan bagi semua. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesehatan reproduksi dan kesehatan ibu dan anak; mengakhiri epidemi HIV/AIDS, malaria, TBC, dan penyakit tropis yang terabaikan; mengurangi penyakit tidak menular dan penyakit lingkungan; mencapai cakupan kesehatan universal; dan memastikan akses universal terhadap obat-obatan dan vaksin yang aman, terjangkau dan efektif. Untuk itu, para pemimpin dunia berkomitmen untuk mendukung penelitian dan pengembangan, meningkatkan pembiayaan kesehatan, memperkuat kapasitas semua negara untuk mengurangi, dan mengelola risiko kesehatan.
TPB (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan): Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia.
Tujuan SDGs Desa: Desa sehat dan sejahtera
Goal 4: Ensure inclusive and equitable quality education and promote lifelong learning opportunities for all
SDGs 4 bertujuan untuk memastikan bahwa semua orang memiliki akses ke pendidikan berkualitas dan kesempatan belajar sepanjang hayat. Tujuan berfokus pada perolehan keterampilan dasar dan tingkat tinggi di semua tahap pendidikan dan pengembangan; akses yang lebih besar dan lebih merata ke pendidikan berkualitas di semua tingkatan serta pendidikan dan pelatihan teknis dan kejuruan (Technical and Vocational Education and Training/TVET); dan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik dan memberikan kontribusi kepada masyarakat.
TPB (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan): Menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua.
Tujuan SDGs Desa: Pendidikan desa berkualitas
Goal 5: Achieve gender equality and empower all women and girls
Dalam pemberdayaan perempuan dan anak untuk mencapai potensi penuh mereka diharuskan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki. Ini berarti menghapuskan segala bentuk diskriminasi dan kekerasan terhadap mereka, termasuk kekerasan oleh pasangan intim, kekerasan seksual dan praktik-praktik berbahaya, seperti pernikahan anak dan mutilasi alat kelamin perempuan (Child Marriage and Female Genital Mutilation/FGM). Memastikan bahwa perempuan memiliki akses yang lebih baik untuk mendapatkan pekerjaan yang dibayar, kesehatan seksual dan reproduksi dan hak-hak reproduksi, dan kekuatan pengambilan keputusan nyata di ruang publik dan swasta akan lebih jauh memastikan bahwa pembangunan adil dan berkelanjutan.
TPB (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan): Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan.
Tujuan SDGs Desa: Keterlibatan perempuan desa
Goal 6: Ensure availability and sustainable management of water and sanitation for all
SDGs 6 lebih dari sekadar air minum, sanitasi, dan kebersihan, tetapi juga menangani kualitas dan keberlanjutan sumber daya air, yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia dan planet ini. Agenda 2030 mengakui pentingnya sumber daya air untuk pembangunan berkelanjutan, dan peran penting yang dimainkan oleh peningkatan air minum, sanitasi dan kebersihan di bidang lain, termasuk kesehatan, pendidikan dan pengurangan kemiskinan.
TPB (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan): Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua.
Tujuan SDGs Desa: Desa layak air bersih dan sanitasi
Goal 7: Ensure access to affordable, reliable, sustainable, and modern energy for all
Akses energi yang terjangkau, andal, dan berkelanjutan sangat penting untuk mencapai banyak Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ā mulai dari pengentasan kemiskinan melalui kemajuan di bidang kesehatan, pendidikan, pasokan air, dan industrialisasi hingga mitigasi perubahan iklim. Akses energi, bagaimanapun, sangat bervariasi di seluruh negara dan tingkat kemajuan saat ini masih kurang dari apa yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Upaya berlipat ganda akan diperlukan, terutama untuk negara-negara dengan defisit akses energi yang besar dan konsumsi energi yang tinggi.
TPB (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan): Menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua.
Tujuan SDGs Desa: Desa berenergi bersih dan terbarukan
Goal 8: Promote sustained, inclusive, and sustainable economic growth, full and productive employment, and decent work for all
Pertumbuhan ekonomi dapat menghasilkan kesempatan kerja baru dan lebih baik serta memberikan keamanan ekonomi yang lebih besar bagi semua. Selain itu, pertumbuhan yang cepat, terutama di antara negara-negara kurang berkembang dan negara-negara berkembang lainnya, dapat membantu mereka mengurangi kesenjangan upah relatif terhadap negara-negara maju, sehingga mengurangi ketidaksetaraan yang mencolok antara si kaya dan si miskin.
TPB (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan): Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta pekerjaan yang layak untuk semua.
Tujuan SDGs Desa: Pertumbuhan ekonomi desa merata
Goal 9: Build resilient infrastructure, promote inclusive and sustainable industrialization, and foster innovation
SDGs 10 membahas tiga aspek penting dari pembangunan berkelanjutan: infrastruktur, industrialisasi dan inovasi. Infrastruktur menyediakan fasilitas fisik dasar yang penting bagi bisnis dan masyarakat; industrialisasi mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, sehingga mengurangi ketimpangan pendapatan; dan inovasi memperluas kemampuan teknologi sektor industri dan mengarah pada pengembangan keterampilan baru.
TPB (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan): Membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri inklusif dan berkelanjutan serta mendorong inovasi.
Tujuan SDGs Desa: Infrastruktur dan inovasi desa sesuai kebutuhan
Goal 10: Reduce inequality within and among countries
SDGs 10 menyerukan pengurangan ketidaksetaraan dalam pendapatan serta ketidaksetaraan berdasarkan jenis kelamin, usia, kecacatan, ras, kelas, etnis, agama, dan peluang ā baik di dalam maupun di antara negara-negara. Para pemimpin dunia mengakui kontribusi positif migrasi internasional terhadap pertumbuhan inklusif dan pembangunan berkelanjutan, sambil mengakui bahwa hal itu menuntut tanggapan yang koheren dan komprehensif. Oleh karena itu, mereka berkomitmen untuk bekerja sama secara internasional untuk memastikan migrasi yang aman, tertib, dan teratur. Tujuan tersebut juga membahas isu-isu yang terkait dengan representasi dan bantuan pembangunan.
TPB (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan): Mengurangi kesenjangan intra dan antarnegara.
Tujuan SDGs Desa: Desa tanpa kesenjangan
Goal 11: Make cities and human settlements inclusive, safe, resilient, and sustainable
Saat ini, lebih dari setengah populasi dunia tinggal di kota. Pada tahun 2030, diproyeksikan bahwa 6 dari 10 orang akan menjadi penduduk perkotaan. Meskipun banyak tantangan perencanaan, kota menawarkan skala ekonomi yang lebih efisien di banyak tingkatan, termasuk penyediaan barang, jasa, dan transportasi. Dengan perencanaan dan manajemen risiko yang baik, kota dapat menjadi inkubator inovasi dan pertumbuhan serta pendorong pembangunan berkelanjutan.
TPB (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan): Menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.
Tujuan SDGs Desa: Kawasan pemukiman desa aman dan nyaman
Goal 12: Ensure sustainable consumption and production patterns
Untuk mencapai ini memerlukan sumber daya alam dan bahan beracun yang digunakan, serta limbah dan polutan yang dihasilkan di seluruh proses produksi dan konsumsi. SDGs 12 mendorong pola konsumsi dan produksi yang lebih berkelanjutan melalui berbagai tindakan, termasuk kebijakan khusus dan perjanjian internasional tentang pengelolaan bahan yang beracun bagi lingkungan.
TPB (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan): Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan.
Tujuan SDGs Desa: Konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan
Goal 13: Take urgent action to combat climate change and its impacts
Perubahan iklim menghadirkan satu-satunya ancaman terbesar bagi pembangunan. Refeknya yang meluas dan belum pernah terjadi sebelumnya secara tidak proporsional membebani mereka yang paling miskin dan paling rentan. SDGs 13 tidak hanya menyerukan untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya, tetapi juga untuk membangun ketahanan dalam menanggapi bahaya terkait iklim dan bencana alam.
TPB (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan): Mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya.
Tujuan SDGs Desa: desa tanggap perubahan iklim
Goal 14: Conserve and sustainably use the oceans, seas, and marine resources for sustainable development
Lautan, laut dan sumber daya kelautan lainnya sangat penting untuk kesejahteraan manusia dan pembangunan sosial dan ekonomi di seluruh dunia. Konservasi dan pemanfaatannya yang berkelanjutan sangat penting untuk untuk negara berkembang atau pulau kecil. Sumber daya laut sangat penting bagi masyarakat yang tinggal di komunitas pesisir, yang mewakili 37 persen populasi dunia pada tahun 2010. Lautan menyediakan mata pencaharian, penghidupan, dan manfaat dari perikanan, pariwisata, dan sektor lainnya. Mereka juga membantu mengatur ekosistem global dengan menyerap panas dan karbon dioksida (CO2) dari atmosfer. Namun, lautan dan wilayah pesisir sangat rentan terhadap degradasi lingkungan, penangkapan ikan yang berlebihan, perubahan iklim, dan polusi.
TPB (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan): Melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya kelautan dan samudra untuk pembangunan berkelanjutan.
Tujuan SDGs Desa: Desa peduli lingkungan laut
Goal 15: Protect, restore, and promote sustainable use of terrestrial ecosystems, sustainably manage forests, combat desertification, and halt and reverse land degradation and halt biodiversity loss
SDGs 15 secara khusus berfokus pada pengelolaan hutan secara berkelanjutan, menghentikan dan membalikkan degradasi lahan dan habitat alami, berhasil memerangi penggurunan dan menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati. Semua upaya gabungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa manfaat ekosistem berbasis lahan, termasuk mata pencaharian yang berkelanjutan, akan dinikmati untuk generasi yang akan datang.
TPB (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan): Melindungi, merestorasi, dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem daratan, mengelola hutan secara lestari, menghentikan penggurunan, memulihkan degradasi lahan, serta menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati.
Tujuan SDGs Desa: Desa peduli lingkungan darat
Goal 16: Promote peaceful and inclusive societies for sustainable development, provide access to justice for all, and build effective, accountable, and inclusive institutions at all levels
Sejumlah daerah telah menikmati tingkat perdamaian dan keamanan yang meningkat dan berkelanjutan dalam beberapa dekade terakhir. Tetapi banyak negara masih menghadapi kekerasan yang berkepanjangan dan konflik bersenjata. Berbagai upaya sedang dilakukan untuk membuat lembaga-lembaga nasional dan internasional lebih efektif, inklusif dan transparan. Saat ini, lebih dari separuh dunia memiliki lembaga HAM yang diakui secara internasional. Namun, tantangan yang signifikan tetap ada. Contohnya seperti kurangnya data tentang berbagai bentuk kekerasan terhadap anak dan kelompok rentan lainnya, akses terhadap keadilan, dan akses publik terhadap informasi.
TPB (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan): Menguatkan masyarakat yang inklusif dan damai untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses keadilan untuk semua, dan membangun kelembagaan yang efektif, akuntabel, dan inklusif di semua tingkatan.
Tujuan SDGs Desa: Desa damai berkeadilan
Goal 17: Strengthen the means of implementation and revitalize the Global Partnership for Sustainable Development
Target ini membutuhkan kemitraan global yang diperbarui dan ditingkatkan yang menyatukan pemerintah, masyarakat sipil, sektor swasta, sistem PBB, dan aktor lainnya. Memenuhi target implementasi, termasuk penggalangan dana yang diperlukan, adalah kunci untuk mewujudkan goal ini, seperti implementasi penuh Agenda Aksi Addis Ababa (Addis Ababa Action Agenda). Meningkatkan dukungan kepada negara-negara berkembang, khususnya negara-negara kurang berkembang merupakan dasar untuk menciptakan kemajuan yang adil bagi semua.
TPB (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan): Menguatkan sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan.
Tujuan SDGs Desa: Kemitraan untuk pembangunan desa
Goal 18: Dynamic village institutions and adaptive village culture
Kelembagaan desa merupakan komponen yang sangat vital untuk mendorong keberlanjutan pembangunan. Karena itulah, keberadaan kelembagaan Desa harus diperkuat sehingga dapat menopang pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. SDGs Desa berusaha untuk mempertahankan kearifan lokal, serta melakukan revitalisasi dan menggerakan seluruh elemen lembaga-lembaga di tingkat desa. Karena, keterlibatan semua elemen desa, kuat dan berfungsinya lembaga di desa dalam kehidupan masyarakat, akan menjadi penopang kehidupan kebhinekaan di desa yang dinamis, serta pendorong tercapainya SDGs Desa.
Tujuan SDGs Desa: Kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif
Baca juga:
Pentingnya Stakeholder Engagement dalam CSR (Corporate Social Responsibility)
5 Jenis Warna Penilaian PROPER dalam Pengelolaan Lingkungan
5 Indikator Keberhasilan PROPER bagi Perusahaan
Tujuan dan manfaat pendataan SDGS desa jadi prioritas dana desa
Berdasarkan amanat dari Presiden Joko Widodo, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim, menyebut dana desa tahun depan agar dapat dirasakan oleh seluruh warga desa, hingga golongan terbawah. Hal itu disebutnya bahwa dana desa sebelumnya disinyalir masih belum sepenuhnya dirasakan oleh warga utamanya golongan terbawah. Oleh karena itulah SDGs Desa ini diharapkan sebagai acuan untuk pembangunan desa tahun 2020-2024 dan akan masuk dalam prioritas penggunaan dana desa pada tahun 2021.
Itulah artikel Tujuan dan Manfaat Pendataan SDGs Desa, semoga bermanfaat untuk kita semua!
Bagi kita yang ingin membuat program CSR sebagai strategi bisnis jangka panjang dan ingin mendapatkan lebih banyak pengetahuan dan informasi tentang CSR, langsung saja menujuĀ Olahkarsa. Karena di Olahkarsa tersedia berbagai produk yang menarik untuk solusi manajemen CSR kita semua sekaligus tersedia kelas pelatihan bagi praktisi CSR yaituĀ CSR School. Jadi ayo segeraĀ upgradeĀ bisnis CSR kita sekarang juga.