Kemiskinan dan kelaparan merupakan dua tantangan global terbesar yang dihadapi oleh masyarakat dunia. Dalam upaya mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030, SDG 1 dan SDG 2 menjadi landasan penting bagi pembangunan yang berkelanjutan. SDG 1 bertujuan untuk menghapus kemiskinan dalam segala bentuknya, sedangkan SDG 2 fokus pada mengakhiri kelaparan serta menjamin ketahanan pangan dan meningkatkan gizi
Melalui artikel ini, kita akan mendalami pentingnya SDG 1 dan 2, tantangan yang dihadapi, serta langkah-langkah konkret untuk mencapainya.
SDG 1 Menghapus Kemiskinan
Tantangan Global Kemiskinan
Kemiskinan ekstrem, didefinisikan sebagai hidup dengan pendapatan di bawah $1,90 per hari, masih dialami oleh jutaan orang di seluruh dunia. Meski terdapat kemajuan, pandemi COVID-19, konflik global, dan perubahan iklim memperburuk kondisi kemiskinan di banyak negara. Selain itu, ketimpangan pendapatan dan akses terhadap sumber daya memperkuat siklus kemiskinan.
Strategi Penghapusan Kemiskinan
Untuk menghapus kemiskinan, diperlukan pendekatan multidimensional yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Beberapa langkah kunci yang diusulkan oleh SDG 1 adalah:
- Akses ke layanan dasar: Memastikan akses ke layanan kesehatan, pendidikan, dan perumahan yang terjangkau bagi semua orang.
- Jaminan sosial: Meningkatkan cakupan jaminan sosial bagi kelompok rentan, seperti lansia, penyandang disabilitas, dan anak-anak.
- Pembangunan ekonomi inklusif: Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan akses terhadap modal bagi usaha kecil dan menengah.
Peran Pemerintah dan Sektor Swasta
Pemerintah dan sektor swasta memiliki peran penting dalam mendorong kebijakan inklusif yang dapat mengatasi kemiskinan. Melalui program-program bantuan sosial, penyediaan infrastruktur dasar, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, pemerintah dapat berperan sebagai motor penggerak utama. Di sisi lain, sektor swasta diharapkan turut serta dalam mempromosikan kesetaraan dengan investasi berkelanjutan dan penciptaan lapangan kerja yang layak.
SDG 2: Mengakhiri Kelaparan dan Meningkatkan Ketahanan Pangan
Tantangan Ketahanan Pangan Global
Kelaparan masih menjadi masalah signifikan, dengan lebih dari 800 juta orang di dunia kekurangan gizi. Konflik, ketidakstabilan politik, bencana alam, serta perubahan iklim berdampak pada akses masyarakat terhadap makanan yang layak dan bergizi. Selain itu, ketergantungan pada pertanian subsisten dan kurangnya dukungan teknologi membuat banyak komunitas rentan terhadap ketidakpastian pangan.
Langkah Strategis Mengakhiri Kelaparan
Mengakhiri kelaparan tidak hanya berarti menyediakan cukup makanan, tetapi juga memastikan makanan tersebut bergizi dan tersedia secara berkelanjutan. Beberapa langkah strategis dalam SDG 2 antara lain:
- Meningkatkan produktivitas pertanian: Menggunakan teknologi modern dan praktik pertanian yang ramah lingkungan untuk meningkatkan hasil produksi pangan.
- Akses pasar bagi petani kecil: Memberikan akses ke pasar yang adil bagi petani kecil dan menengah untuk menjual hasil tani mereka dengan harga yang layak.
- Diversifikasi pangan: Mendorong diversifikasi pangan lokal untuk mengurangi ketergantungan pada komoditas tertentu dan meningkatkan kualitas gizi.
Inovasi untuk Ketahanan Pangan
Inovasi teknologi seperti pertanian cerdas, irigasi efisien, serta penggunaan data untuk perencanaan pertanian dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan. Selain itu, pengurangan limbah pangan melalui distribusi yang lebih baik dan sistem logistik yang efisien dapat membantu mengurangi kelaparan.
Kolaborasi Global dan Lokal untuk SDG 1 dan 2
Dalam mencapai SDG 1 dan SDG 2, kolaborasi antara pemerintah, organisasi internasional, sektor swasta, dan masyarakat sangat penting. Program-program global seperti World Food Programme dan UNDP telah melakukan upaya signifikan untuk memberantas kemiskinan dan kelaparan, namun tindakan lokal tetap menjadi kunci kesuksesan.
Di Indonesia, berbagai inisiatif telah dilakukan untuk mendukung pencapaian SDG 1 dan 2. Misalnya, program Bantuan Sosial (Bansos) dan Kartu Prakerja yang diluncurkan pemerintah bertujuan untuk membantu masyarakat rentan keluar dari kemiskinan. Di sektor pangan, pemerintah dan organisasi swadaya masyarakat terus mendorong peningkatan produktivitas pertanian dan pemberdayaan petani lokal.
Kesimpulan
Menghapus kemiskinan dan mengakhiri kelaparan adalah dua tujuan yang saling terkait dan menjadi prioritas utama dalam mewujudkan dunia yang lebih adil dan sejahtera. SDG 1 dan SDG 2 memberikan arah yang jelas untuk mencapai hal ini, tetapi diperlukan tindakan bersama dari semua lapisan masyarakat. Dengan komitmen global dan lokal yang kuat, kita dapat mencapai dunia tanpa kemiskinan dan kelaparan pada tahun 2030.
Bergabunglah dalam upaya global untuk memberantas kemiskinan dan kelaparan dengan mendukung program-program pemberdayaan lokal dan berkelanjutan!