Siapa sih yang tidak ingin menjadi entrepreneur? Yap, di era seperti sekarang ini sepertinya menjadi seorang pengusaha dengan mendirikan social enterprise adalah salah satu hal yang dimimpikan oleh banyak orang. Oleh karena itu, ikuti tips mendirikan social enterprise ala Olahkarsa.
Pengertian Social Enterprise
Sebelum mengetahui tips mendirikan social enterprise, Anda harus tahu secara definitif dan komprehensif mengenai hal tersebut. Menurut British Council (2020), social enterprise adalah konsep bisnis yang tetap mengedepankan keuntungan atau profit tetapi juga ikut mengatasi masalah sosial dan lingkungan.
Era yang terlihat cukup kapitalisme ini, memberikan kesadaran bagi seorang pengusaha untuk tidak hanya fokus pada keuntungan secara ekonomi saja namun juga memperhatikan aspek lain. Aspek tersebut tidak lain adalah aspek sosial yang berkaitan dengan masyarakat dan aspek lingkungan hidup.
Tidak dapat dipungkiri, jika dampak yang dihasilkan dari industrialisasi cukup fundamental terhadap sektor sosial dan lingkungan hidup. Mulai dari disparitas sosial, polusi udara, air, dan tanah yang meningkat hingga eskalasi emisi gas rumah kaca serta pemanasan global. Hal ini yang memantik lahirnya social enterprise sebagai konsep bisnis yang relevan dengan era saat ini.
Terutama, konsep social enterprise sangat beririsan sekali Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs menjadi konsensus internasional yang disepakati oleh negara di PBB dengan 17 tujuan dengan 169 capaian yang sistematis dan substansial. Mencakup dari isu sosial, kesehatan, ekonomi, hingga lingkungan hidup.
Wajib Tahu! 4 Tips Mendirikan Social Enterprise
Nah, setelah Anda mengetahui mengenai pengertian social enterprise, yuk simak tips mendirikan social enterprise di bawah ini.
1. Riset Permasalahan Sosial dan Lingkungan
Pertama, Anda harus riset permasalahan sosial dan lingkungan apa yang ada di sekitar Anda. Terkadang, bisnis yang sustainable dimulai dari beberapa permasalahan yang ada di sekitar. Pertanyaan paling mendasar, seperti āapa permasalahan di masyarakat?ā, ābagaimana cara menyelesaikan permasalahan ini?ā.
Oleh karena itu, riset ini harus dilakukan secara terukur dan komprehensif agar menghasilkan produk dari bisnis yang dapat akomodatif. Dan tentu saja, produk ini dapat menyelesaikan permasalahan sosial maupun lingkungan yang ada di masyarakat.
2. Tentukan Target Konsumen
Kedua, Anda harus menentukan siapa-siapa saja yang menjadi target konsumen dalam lingkup bisnis. Konsumen ini harus relevan dengan produk dan beberapa program sosial yang nanti akan dicanangkan.
Sebab, konsumen ini menjadi faktor kunci dalam ekosistem bisnis. Ekosistem dapat terjaga karena ada proses transaksi ideal dan simetris antara produsen dan konsumen. Walaupun orientasi dari social enterprise tetap berada di taraf kebermanfaatan sosial, tetapi mendapatkan profit tetap menjadi prioritas.
3. Bekerja Sama dan Berkolaborasi
Ketiga, jangan lupa bahwa saat ini adalah eranya bekerja sama dan berkolaborasi. Nah, bisnis dalam konteks social enterprise ini harus ikut menggandeng elemen masyarakat seperti, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Organisasi Sosial lainnya. Kolaborasi ini dapat menjangkau kebermanfaatan yang lebih luas lagi.
4. Keseimbangan Bisnis dan Sosial
Keempat, tentu saja dalam menyusun social enterprise sebagai bisnis yang sustainable maka harus menyeimbangkan bisnis dan sosial. Karena social enterprise bukan sebuah lembaga sosial atau yayasan sosial. Oleh karena itu, tetap harus menyeimbangkan antara keuntungan bisnis dan tetap berdampak secara sosial kepada masyarakat.
Itu adalah tips mendirikan social enterprise ala Olahkarsa yang dapat Anda ikuti. Di era seperti sekarang ini, model bisnis social enterprise dapat menjadi solusi yang menarik untuk dapat menyelesaikan permasalahan sosial seraya ikut dalam upaya mendapatkan keuntungan. Yang mana hal ini berimplikasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Ikuti berbagai artikel dari Olahkarsa mengenai CSR, PROPER, SDGs, Community Development, Conflict Resolution, dan lain-lain di sini.