Partisipasi masyarakat merupakan sebuah hal yang penting dalam sebuah program CSR. Sebab, keberhasilan program CSR tidak hanya tergantung pada tindakan perusahaan semata, melainkan juga bergantung pada partisipasi aktif masyarakat. Apabila minim bahkan tidak ada partisipasi atau keterlibatan masyarakat, maka besar kemungkinan program CSR tidak akan berjalan dengan baik. Maka dari itu penting bagi Kamu yang berkecimpung di dunia CSR untuk memahami konsep partisipasi ini.
Konsep Partisipasi Masyarakat Dalam Program CSR
Secara bahasa, partisipasi berasal dari kata participation yang berarti pengambilan bagian atau pengikutsertaan. Sedangkan secara istilah partisipasi adalah keikutsertaan seseorang atau kelompok anggota masyarakat dalam suatu kegiatan. Hal tersebut senada dengan pengertian dalam kamus sosiologi bahwa partisipasi merupakan keikutsertaan seseorang dalam kelompok sosial untuk mengambil bagian dari kegiatan masyarakatnya.
Dalam konteks program CSR, pelibatan masyarakat bisa dilakukan dari proses assesmen, perencanaan dan desain program, pelaksanaan, hingga monitoring dan evaluasi. Ketika masyarakat benar-benar dilibatkan dalam proses tersebut, maka masyarakat akan menanggap bahwa program tersebut adalah miliknya juga. Sehingga ia akan terus menjalankan program tersebut meskipun perusahaan telah manarik diri dari program tersebut.
Baca Juga: Apa Itu Metode Participatory Rural Appraisal?
Perlu kamu ketahui bahwa hal yang paling penting dalam sebuah proses partisipasi adalah adanya kesukarelaan masyarakat untuk ikut serta dalam program. Jangan sampai masyarakat merasa terpaksa untuk terlibat sebab partisipasi yang sifatnya terpaksa tidak akan membawa pada keberlanjutan program itu sendiri.
Partisipasi tanpa adanya rasa sukarela tidak akan membuat sebuah program disebut sebagai pemberdayaan. Misalnya karena masyarakat hanya mengejar uang akomodasi atau karena pemaksaan dari ketua kelompok. Hal tersebut pada akhirnya tidak akan menciptakan kemandirian dan keberlanjutan program. Sebab, apabila uang akomodasi atau ketua kelompoknya tidak ada, maka kemungkinan masyarakat pun akan berhenti berpartisipasi.
Manfaat Partisipasi Masyarakat Dalam Program CSR
Nah Sobat Minno, melibatkan masyarakat dalam prgram CSR itu ternyata punya manfaat yang sangat bersar lho bagi program. Berikut adalah manfaatnya:
1. Masyarakat Memiliki Rasa Tanggung Jawab Terhadap Program
Adanya keterlibatan masyarakat dari mulai tahap perencanaan hingga pemanfaatan hasil memungkinkan mereka memiliki rasa tanggung jawab terhadap keberlanjutan program. Rasa tanggung jawab ini timbul karena masyarakat merasa bahwa pada program yang tengah berjalan, terdapat sumbang-sumbangan dari masyarakat baik berupa gagasan, tenaga, maupun materi.
2. Sebagai Jalan Perusahaan dalam Memperoleh Informasi
Adanya partisipasi aktif dari masyarakat sasaran akan membuat mereka terbuka dan tidak sungkan lagi untuk menceritakan kondisi sosial dan permasalahan yang ada di dalamnya. Data dan informasi mengenai hal ini tentu akan sangat berguna bagi yang perusahaan dalam menentukan kebijakan dan perbaikan program kedepannya.
3. Membangun Kepercayaan Masyarakat pada Program,
Kepercayaan masyarakat pada perusahaan akan terbangun ketika perusahaan melibatkan mereka secara aktif dalam program-program CSR nya. Dengan dilibatkannya mereka dalam program, maka akan tumbuh rasa simpati kepada perusahaan. Pada akhirnya hal ini akan membangun kepercayaan masyarakat pada perusahaan bahwa program CSR yang diberikan perusahaan adalah untuk membantu hidup mereka lebih baik.
Lantas bagaimana cara menumbuhkan partisipasi masyarakat tersebut?
1. Identifikasi Kebutuhan Masyarakat
Program CSR yang berdasarkan kebutuhan masyarakat akan lebih membuat masyarakat ingin berpartisipasi. Masyarakat akan menanggap program yang diberikan perusahaan adalah sebagai solusi kongkret dari permasalahan dan kebutuhan yang mereka rasakan sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak berpartisipasi. Kebutuhan, potensi, dan permasalahan yang ada di masyarakta ini bisa dilakukan salah satunya adalah dengan social mapping (sosmap) atau pemetaan sosial.
Baca Juga: Social Mapping: Kunci Keberhasilan CSR Perusahaan
2. Ciptakan Ruang Seluas-Luasnya Untuk Masyarakat Berpartisipasi
Dalam upaya untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat, langkah penting adalah menciptakan ruang yang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk terlibat dalam program CSR. Ruang di sini mencakup ruang untuk berdialog, berbagi ide, dan berkontribusi dalam pengambilan keputusan sejak identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, hingga monitoring dan evaluasi program. Dengan memberikan ruang bagi masyarakat untuk terlibat, mereka akan punya rasa memiliki dan rasa tanggung jawab terhadap program yang sedang dijalankan.
3. Hindari Komunikasi Satu Arah
Komunikasi satu arah adalah proses komunikasi di mana informasi hanya mengalir dari satu pihak tanpa adanya keterlibatan atau umpan balik dari pihak lain. Dalam program CSR, komunikasi semacam ini harus di hindari karena dapat mengakibatkan kurangnya keterlibatan, kurangnya pemahaman, dan kurangnya hubungan yang kuat antara pendamping program dengan masyarakat. hal tersebut lebih jauh akan membuat kurangnya rasa memiliki masyarakat dalam program. Untuk memastikan komunikasi berjalan efektif, penting pagi perusahaan untuk mendorong komunikasi dua arah yang interaktif.
Kesimpulan
Dalam melaksanakan program CSR sebaiknya menghindari metode kerja doing for the community (bekerja untuk masyarakat). Tetapi menggunakan metode kerja doing with community (bekerja bersama masyarakat). Istilah “bekerja untuk masyarkat” cenderung hanya memposisikan masyarakat sebagai objek pasif penerima bantuan. Sedangkan istilah “bekerja bersama masyarakat” cenderung menjadikan masyarakat sebagai subjek yang pasrtisipasinya amat dibutuhkan dalam setiap tahapan program.
Metode kerja doing for akan membuat masyarakat pasif, kurang kereatif dan tidak berdaya, bahkan akan menjadikan bergantung pada bantuan dari organisasi pemberi bantuan. Sebaliknya, metode kerja doing with akan merangsang masyarakat untuk aktif dan dinamis dalam menjalankan sebuah program.
Ingin masyarakat atau kelompok binaan CSR Kamu antusias terlibat dalam program? Olahkarsa menyediakan jasa konsultasi dan asistensi terkait cara agar masayarakat sasaran program CSR anda bisa terlibat aktif dalam program. Tunggu apa lagi, segera kontak kami!
Referensi
Jamal, Haerul. “Belajar Dari Kelompok Bu Manik: Partisipasi Masyarakat Dalam Program CSR PT. Pertamina Fuel Terminal Bandung Group.” Empower: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam 6.1 (2021)
Muslim, Aziz. (2009). Metodologi Pengembangan Masyarakat. Teras.
Mardikanto, Totok. (2014). Corporate Social Responsibility (Tanggung Jawab Sosial Korporasi). Alfabeta.