OlahTalks hadir kembali pada hari Rabu, 28 April 2021 dengan tema Program Kemitraan Dorong UMKM Naik Kelas. Narasumber kali ini ada Faisal Hasan Basri sebagai General Secretary of Sahabat UMKM Community, Rizki Oktavianus sebagai Assistant Manager PKBL-CSR PT Kimia Farma Tbk, dan Donny Gunawan sebagai General TJSL PT Len Industri (Persero).
UMKM merupakan bagian yang erat dalam kehidupan kita. Saat ini, terdapat 64 juta UMKM di Indonesia dan berkontribusi pada 60,3% PDB serta membuka lapangan kerja, terutama pada sektor mikro. Namun pada masa pandemi, sebesar 94,7% UMKM mengalami penurunan penjualan, terutama yang mengandalkan toko fisik dan reseller. Oleh karena itu, PT Kimia Farma dan PT Len Industri sebagai perusahaan dan Sahabat UMKM sebagai komunitas hadir untuk mendampingi UMKM.
Salah satu pilar program TJSL Kimia Farma adalah pemberdayaan masyarakat, yaitu dengan program UMKM Academy yang terdiri atas pendanaan UMK dan Bina Industri Desa. UMKM mitra binaan Kimia Farma ada di berbagai sektor, seperti industri kreatif, perdagangan, jasa, perkebunan, peternakan, dan pertanian. Dalam program ini, terdapat alur mulai dari input dengan pembagian sektor UMKM, proses dengan pelatihan dan evaluasi, output dengan akses legalitas dan pasar online serta offline, dan outcome dengan peningkatan kelas UMK yang tangguh dan mandiri.
Selanjutnya, PT Len Industri yang bergerak di bidang panel surya melaksanakan TJSL dengan program Tenaga Surya untuk Bangsa di Bandung. Program ini merupakan pembuatan lampu taman tenaga surya yang seluruh prosesnya dilaksanakan oleh UMK binaan. Selain itu, pada msa pandemi, PT Len Industri menjalankan program untuk mempertahankan UMKM tetap berjalan, seperti membagikan sembako, nasi gratis, dan masker yang bersumber dari pembelian produk dari UMK binaan.
Dari komunitas, terdapat Sahabat UMKM yang memiliki visi untuk menjadi partner strategis dan jembatan bagi pelaku UMKM dalam tumbuh, berkembang, dan memiliki daya saing. Terdapat 6 program utama, yaitu akses legalitas, peningkatan kompetensi SDM dengan pelatihan dan pendampingan terutama manajemen keuangan, peningkatan kualitas dan nilai jual produk terutama pada branding dan packaging, go digital dan melek teknologi, peningkatan akses pemasaran dan permodalan, serta menumbuhkan dampak sosial bagi masyarakat.
Tantangan pada UMKM ada berbagai faktor, seperti manajemen keuangan, akses modal, SDM, kondisi pandemi, dan lainnya. Oleh karena itu, kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, perusahaan, komunitas, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencapai UMKM naik kelas.