Sejak tahun 2014, PT Pertamina melakukan pelatihan dan pendampingan pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Kartini, yang berada di Dusun Kalongan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, untuk budidaya pisang. Budidaya pisang ini dilaksanakan dengan memanfaatkan lahan kosong di dusun tersebut, seluas sekitar 2,6 hektar yang selama ini tidak produktif. Untuk bibitnya, KWT Kartini mendapatkan dua ribu bibit pisang, bantuan dari PT Pertamina.
Jenis pisang yang dibudidayakan di sini bermacam-macam, seperti cavendish, kepok, mas, barangan, emas, ambon, dan lumut. Hasil pisang yang didapatkan tidak hanya dijual begitu saja, tetapi juga diolah menjadi berbagai macam produk. Proses produksi olahan pisang ini dilaksanakan di rumah produksi yang didirikan oleh CSR Pertamina.
Produk yang dihasilkan ada keripik pisang dengan berbagai varian rasa, grubi pisang, kukis pisang, pisang wijen, dan brownies pisang. Ada salah satu produk yang unik dari KWT ini, yaitu es krim pisang. Es krim ini bukan terbuat dari buah pisang, tetapi kulit pisang yang direbus dan kemudian diambil ekstraknya. Seluruh produk olahan pisang dari KWT Kartini ini dinamakan Pikana, Pisang Kalongan Pertamina.
Program ini merupakan bagian dari bentuk tanggung jawab sosial dari PT Pertamina MOR IV Jawa Tengah, yang dilaksanakan oleh DPPU Adisutjipto. Pisang dipilih sebagai komoditas program karena mudah dibudidayakan, memiliki nilai ekonomi, dan seluruh bagian tumbuhan, mulai dari buah, kulit, batang, daun, dan bonggol dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat.
Dari program ini, anggota KWT Kartini dapat berdaya, memiliki pendapatan sendiri, dan terus berkembang serta berinovasi.