3 Bentuk Implementasi Creating Shared Value – Creating Shared Value atau CSV merupakan langkah strategis perusahaan dalam membangun suatu peluang dalam rangka menyelesaikan permasalahan. Selain itu, Creating Shared Value juga dapat menjadi upaya perusahaan untuk berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan sosial.
Michael E. Porter dan Mark R. Kramer menguraikan bahwa ada 3 kunci agar implementasi Creating Shared Value dapat maksimal. Inilah yang nantinya akan membantu perusahaan dalam mempertimbangkan keputusan sebelum program dibuat.
1. Reconceiving Product and Market
Isu dan kebutuhan yang ada di dalam masyarakat sosial sangatlah luas dan kompleks. Misalnya terkait isu tentang kesehatan, tempat tinggal yang layak dan nyaman, kebutuhan untuk mencukupi gizi dan nutrisi, keamanan finansial, isu pada lingkungan, dan lain sebagainya.
Perusahaan dalam menerapkan Creating Shared Value, sebaiknya turut mempertimbangkan kebutuhan dan urgensi yang memang diperlukan. Sehingga dampak yang ditimbulkan akan bermanfaat bagi lebih banyak pihak.
Misalnya, CSV yang dilakukan oleh Unilever dengan membuat desain produk yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat. Misalnya untuk isu kesehatan dan perawatan kebersihan tubuh, Unilever memiliki berbagai produk mulai dari sabun mandi, sabun cuci, pasta gigi, dan lain sebagainya. Produk tersebut muncul dari kebutuhan masyarakat akan pentingnya perilaku hidup bersih agar tetap sehat dan terhindar dari kuman penyebab penyakit. Di sisi lain, produk dari Unilever dijual dengan harga yang terjangkau masyarakat sehingga dapat dipasarkan mulai dari toko kelontong kecil hingga supermarket besar. Inilah yang akhirnya membuat Unilever bisa mendapatkan target pasar yang luas. Hingga saat ini, Unilever juga terus mengembangkan inovasi produknya untuk memenuhi kebutuhan dan permasalahan di masyarakat sosial.
Baca juga: Creating Shared Value, Masa Depan Bisnis Berkelanjutan
2. Redefining Productivity in Value Chain
Proses Creating Shared Value memiliki peranan yang berbeda dengan bisnis tradisional. Sebelumnya, perusahaan cenderung mencari supplier yang dapat memasok harga rendah, sehingga biaya produksi dapat ditekan. Namun, ternyata perilaku tersebut tidak akan berdampak pada sustainability. Melainkan, malah menurunkan produktivitas dan menciptakan ketergantungan dari supplier.
Creating Shared Value membuka kesempatan baru untuk menciptakan inovasi dan merangkul lebih banyak pihak dalam rantai bisnis yang dijalankan. Dengan melakukan peningkatan mutu, efisiensi, dan kemandirian, maka akan meningkatkan produktivitas baik dari supplier maupun perusahaan. Peningkatan yang diciptakan dapat berupa model baru pada distribusi, peningkatan kesejahteraan karyawan, penggunaan energi terbarukan, ataupun pengembangan teknologi.
Misalnya, CSV Penanaman Jahe Merah sebagai bahan baku produksi dari PT Kalbe Farma Tbk. Perusahaan turut mengajak 9.000 para petani lokal dari Jawa, Sumatera, dan Kalimantan untuk menghasilkan jahe merah yang berkualitas dan kemudian dibeli dengan harga yang layak. Bahkan hasil panen yang dihasilkan bisa mencapai 400 ā 500 ton sehingga dapat berkontribusi sebagai pasokan bahan baku produksi hingga beberapa bulan selama wabah COVID-19 masih menyebar.
Baca juga: Global Reporting Initiative (GRI), Standar Untuk Sustainability Report
3. Enabling Local Cluster Development
Keberhasilan dari perusahaan selalu dipengaruhi oleh infrastruktur dan lingkungan yang mendukung. Produktivitas dan inovasi perusahaan dipengaruhi oleh kondisi geografis, supplier, logistik, penyedia layanan, ataupun stakeholder lain yang terlibat. Maka, penting untuk memperhatikan pihak lain yang berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis perusahaan.
Pengembangan Klaster Lokal tidak hanya mempengaruhi produktivitas ataupun inovasi, namun juga berhubungan dengan peningkatan kompetisi perusahaan. Ketika lingkungan tempat perusahaan berjalan merupakan wilayah dengan pendidikan rendah, alur transportasi sulit, ataupun terdapat isu kemiskinan, maka itu akan menghambat proses bisnis. Oleh karena itu, daripada mengabaikan isu yang ada sebaiknya perusahaan merangkul masyarakat rentan tersebut dengan Menciptakan Nilai Bersama (CSV).
Misalnya ada pada praktik bisnis tradisional, dimana praktik tersebut cenderung menerapkan kegiatan eksploitasi pekerja dengan upah yang tidak layak. Maka, dengan menerapkan Creating Shared Value, bisa dengan memberikan edukasi, training ataupun pemberian jaminan kesejahteraan kepada klaster lokal. Dengan demikian, performa pekerja akan meningkat yang juga akan berpengaruh pada produktivitas dan efisiensi bisnis perusahaan.
References
Porter, M. E., & Kramer, M. R. (2011). Creating Shared Value: How to Reinvent Capitalism and Unleash a Wave of Innovation and Growth. Managing Sustainable Business.