Olahkarsa hadir kembali dengan Webinar Series Ready for PROPER 2021 dengan judul A Success Story Behind Community Development Program. Narasumber kali ini ada R. Herry selaku Kepala Divisi Pengelolaan Lingkungan dan Sosial PT Bio Farma (Persero), Dr. Risna Resnawaty selaku Ketua Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjajaran, dan Anggono Wijaya selaku VP Corporate Social Responsibility PT Pupuk Kalimantan Timur.
Program yang sustainable, harus berkelanjutan bagi perusahaan, program itu sendiri, dan bahkan masyarakat. Pada masa lalu, program pemberdayaan berupa pembangunan fasilitas umum dan sosial, yang menimbulkan ketergantungan pada masyarakat. Oleh karena itu, sustainability dapat dilihat dari beberapa dimensi, yaitu menguntungkan secara ekonomi, diterima secara sosial, memperhatikan lingkungan, dan meningkatkan kualitas kehidupan. Terdapat 5 prinsip pada community development meliputi sustainability, self help, empowerment, participation, dan local value. Pelibatan masyarakat dari awal, sejak perencanaan hingga implementasi, sangat penting karena dapat meningkatkan sense of belonging terhadap program. Pada comdev 5.0, dapat dimulai dengan think locally, local process dan transformasi digital, dan act globally sehingga masyarakat masih dapat berpegang pada nilai lokal.
Contoh nyata dari community development adalah program yang dilakukan oleh PT Bio Farma. Perusahaan ini memiliki visi untuk menjadi perusahaan global class dan juga pemberdayaan masyarakat melalui penciptaan nilai bersama (creating shared value). Dalam menjalankan kegiatan CSR, sebisa mungkin meminimalisir risiko dan dampak negatif dari perusahaan serta berpedoman pada poin-poin SDGs. Dalam menyusun program CSR yang berkelanjutan, dimulai dari social mapping hingga menentukan gap analysis.
Inovasi sosial pada community development diperlukan untuk memnuhi kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi. Inilah yang menjadi peluang bagi perusahaan untuk berkontribusi pada masyarakat melalui program CSR.
Misalnya pada program Re-Grass Rumput BBU di Bogor, yang merupakan budidaya rumput BBU. Rumput ini menjadi bahan pangan untuk kuda, yang digunakan oleh PT Bio Farma untuk membuat vaksin dari plasma kuda. Rumput BBU ini dikembangkan oleh perusahaan dan kolaborasi dengan BPPT serta ditanam dan dikelola oleh masyarakat sekitar. Alhasil, rumput BBU yang dihasilkan pun berkualitas tinggi. Masyarakat yang memiliki ternak sapi juga mendapatkan sumber pangan ternaknya dari rumput ini sehingga kualitas produk ternak sapi pun meningkat. Untuk mengukur hasil program, dilakukan pula pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat dan SROI. Selain itu, sebagai transparansi dari perusahaan, pelaporan rutin dilakukan setiap tahun serta publikasi jurnal ilmiah internasional.
Program CSR di PT Pupuk Kaltim, berupa program kemitraan, bina lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat. Salah satu programnya, Budi Oke Ma’rifah Herbal yang dimulai sejak tahun 2017, berupa pengembangan area penanaman toga, peningkatan SDM, pembuatan produk turunan, pembangunan rumah produksi, sertifikasi profesi, diversifikasi produk, inovasi produk saat mulai pandemi, perizinan produk, dan pusat edukasi.
Hasilnya, program ini dapat memberdayakan perempuan, meningkatkan ekonomi, dan lainnya. program inkubator bisnis ditujukan untuk anak berkebutuhan khusus agar dapat mandiri dan berdaya. Dalam menangani covid-19, perusahaan juga membuat aplikasi mitra online store bagi para mitra untuk berjualan tanpa terbatas tempat.