Apa Itu Rapid Environmental Impact Assessment in Disaster?
Rapid Environmental Impact Assessment in Disaster (REA) adalah metode untuk memprediksi dan mengkaji kerusakan lingkungan yang terjadi ketika bencana datang. Metode ini dilakukan sebelum bencana terjadi, saat bencana terjadi, hingga pasca terjadinya bencana.
Konsep yang ditawarkan REA, yaitu mengidentifikasi dan memasukkan isu lingkungan ke dalam tahap awal proses tanggap bencana. Harapannya, memprioritaskan masalah lingkungan memungkinkan untuk meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan dari bencana yang terjadi (Biswas et. al, 2018).
Kenapa Rapid Environmental Impact Assessment in Disaster Penting?
Setiap tahun, berbagai bencana terjadi di seluruh dunia. Baik bencana yang disebabkan oleh kejadian alam (natural disaster) maupun oleh ulah manusia (man-made disaster). Bencana tersebut tentu memiliki dampak yang sangat besar bagi lingkungan maupun makhluk hidup di dalamnya, termasuk manusia.

REA akan menilai dampak lingkungan yang ditimbulkan jika bencana datang, termasuk dampak sosialnya. Dengan adanya REA, kita dapat menilai potensi bencana sebuah wilayah sebelum memulai aktivitas usaha di sana. Pasalnya, REA dapat meminimalisir berbagai risiko dari sebuah bencana. Mulai dari pencegahan, persiapan, respon saat bencana terjadi, hingga recovery pasca bencana.
Baca juga: Peran Perusahaan dalam Penanggulangan Bencana
Manfaat Rapid Environmental Impact Assessment in Disaster
Setiap aktivitas manusia tidak akan pernah lepas dari risiko bencana, termasuk aktivitas komersil yang dilakukan perusahaan. Baik bencana yang disebabkan oleh kejadian alam (natural disaster) maupun oleh ulah manusia (man-made disaster).
Dengan melakukan kajian REA sebelum memulai pembangunan, perusahaan dapat meminimalisir kerugian secara materil saat terjadi bencana terjadi. Bahkan perusahaan dapat meminimalisir risiko kecelakaan kerja yang dialami oleh para pekerjanya dengan melakukan kajian dampak lingkungan tersebut.

Kenapa? Kajian REA akan menilai risiko gempa bumi atau banjir yang dapat terjadi secara komprehensif seperti gambar di atas. Kajian tersebut nantinya akan mengatur tata letak bangunan, pemilihan bahan baku, dan hal-hal lainnya untuk meminimalisir dampak bencana.
Implementasi REA di Indonesia
Data menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara rawan bencana. Tingkat kegempaannya sepuluh kali lipat dibandingkan dengan tingkat kegempaan Amerika Serikat (Arnold, 1986). Dalam kurun waktu 1600-2000 saja terdapat 105 tsunami yang terjadi di Indonesia. 90% di antaranya disebabkan oleh gempa tektonik. 9 % disebabkan letusan gunung berapi dan 1 % disebabkan oleh tanah longsor (Latief dkk, 2000). Hal tersebut belum termasuk bencana yang disebabkan oleh ulah manusia.
Dengan mempraktikkan REA, perusahaan dapat meminimalisir kerugian materil saat bencana datang. Bahkan, perusahaan dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja maupun korban jiwa saat bencana terjadi. Berkaca dari hal tersebut, sangatlah penting bagi perusahaan di Indonesia untuk melakukan kajian dampak lingkungan sebelum memulai operasionalnya.
Kesimpulan
Rapid Environmental Impact Assessment in Disaster punya banyak manfaat bagi perusahaan. Mulai dari memimalisir kerugian materil saat bencana terjadi, hingga meminimalisir kecelakaan kerja hingga korban jiwa saat bencana terjadi.
Tidak hanya itu, REA pun dapat meminimalisir dampak kerusakan lingkungan dan kesehatan masyarakat yang terjadi dapat terjadi ketika bencana terjadi. Metodologi REA pun termasuk mempertimbangkan dampak bencana terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
Itulah pembahasan tentang Rapid Environmental Impact Assessment in Disaster (REA). Bagi yang masih bingung dengan REA, langsung kontak saja kami di Olahkarsa. Karena Olahkarsa menyediakan layanan jasa konsultasi dan pendampingan terkait REA.
Ayo bersama kita jalankan REA untuk masa depan yang lebih baik!
Daftar Pustaka
Arnold, E.P. (1986) Southest Asia Association on Seismology and Earthquake Engineering. Indonesia: Series on Seismology Volume V
Biswas. A., Sankar Kr A., Sourvav B., A. Chakraborty. (2018). Rapid Environmental Impact Assessment (REIA): the Perception and Impact of Thermal Power on the Social Ecology of Kolaghat, West Bengal. Journal of Energy Research and Environmental Technology (JERET) Vol 5(2): 38-41.
Latief, dkk. 2000. Tsunami Catalog and Zoning in Indonesia. Journal of Natural Disaster Sciences